Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trans Jogja Masuk Bantul, Tarif Pelajar Rp 60

Kompas.com - 03/11/2022, 19:15 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Masyarakat di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, kini bisa menikmati layanan bus trans Jogja dengan rute Palbapang-Malioboro. Rute tersebut sudah melayani masyarakat di Bantul sejak tanggal 1 November 2022 yang lalu.

Rute baru bus trans Jogja itu diresmikan hari ini oleh Wakil Gubernur DIY, Sri Paku Alam X yang  mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Diketahui, selama ini trans Jogja hanya melayani Kota Yogyakarta, dan Sleman.

Baca juga: Bus Trans Banyumas Berbayar Mulai Hari Ini, Pelajar, Lansia, dan Disabilitas Tetap Gratis

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan, layanan Trans Jogja yang masuk ke Bantul diharapkan dapat mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Meski hanya melayani mulai pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB, transportasi ini juga bisa digunakan wisatawan.

"Untuk pelajar Rp 60, reguler berlangganan Rp 2.700 dan bayar tunai Rp 3.600. Ini kan sangat murah. Sehingga ini akan merangsang adanya transformasi dari mobil pribadi ke angkutan umum," katanya kepada wartawan di Kabupaten Bantul, Kamis (3/11/2022).

Dikatakannya, kehadiran Trans Jogja juga diharapkan dapat mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dia pun berharap ke depan rute Trans Jogja ditambah. Hal ini karena ada beberapa lokasi yang kerap menjadi tujuan wisata minat khusus bagi wisatawan, seperti Imogiri.

"Kawasan timur Kabupaten Bantul ini kawasan budaya yang khusus karena di sana ada makam raja-raja Mataram, Pleret dan Kota Gede. Di sana kawasan cikal bakal Mataram sehingga kiranya layak jika Trans Jogja bisa melayani jalur tersebut," kata Halim.

Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Suharto mengatakan, rute baru ini merupakan hasil evaluasi. Kemudian diputuskan memberikan layanan maksimal untuk masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya dalam hal transportasi umum.

Baca juga: Pemkot Gelontorkan Dana Rp 3,3 Miliar, BST Solo Tetap Gratis hingga Akhir 2022

Dikatakannya, sejarah membuktikan antara Palbapang sampai Kota Yogyakarta sejak dahulu sudah ada pelayanan angkutan umum. Perlu diketahui pada tahun 1895 sampai awal 1970an keduanya merupakan stasiun kereta api yang menghubungkan Yogyakarta-Bantul dan menjadi bagian trase kereta api Yogyakarta-Srandakan

"Adanya angkutan umum ini setidaknya memberi keringanan kepada masyarakat karena tarif sangat murah dan terintegrasi dengan jalur lain," kata Suharto.

Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menyebut, kolaborasi yang baik antara Pemda DIY dengan Pemkab Bantul baik untuk perluasan transportasi umum. Pemda DIY sendiri setiap tahun mengalokasikan anggaran subsidi transportasi dari segala sisi Rp 100 miliar. Sedangkan dari Kemenhub sekitar Rp 40 miliar per tahun.

"Total subsidi transportasi DIY Rp 130-140 miliar per tahun. Harapannya jumlah ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu dengan semakin banyak masyarakat yang beralih ke angkutan umum maka semakin jarang terjadi kemacetan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com