Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kondisi Penumpang Usai Kecelakaan KA Argo Semeru di Kulon Progo

Kompas.com - 17/10/2023, 17:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Korban kecelakaan Kereta Api (KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis di Sentolo, Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), alami trauma.

Menurut petugas, jumlah korban terdata adalah 20 orang. Saat ini para korban sudah dalam penanganan petugas kesehatan.

"Walaupun hanya lecet, tapi dalam keadaan menangis, trauma, dan harus kita rujuk juga rumah sakit agar mendapatkan penangan psikososial oleh tim dokter," ujar Sekretaris Palang Merah Indonesia DIY Haris Nur Hartanto.

Baca juga: KA Argo Semeru Anjlok di Kulon Progo, 7 Kereta Alami Keterlambatan

Haris menjelaskan, dalam insiden itu tak ada korban jiwa. Namun, satu korban alami dislokasi tulang.

Korban tersebut merupakan kru kereta api. Lalu untuk kondisi kedua masinis tak alami luka.

Baca juga: Kepanikan Penumpang Saat KA Argo Semeru Anjlok dan Terserempet KA Argo Wilis

Kesaksian penumpang

Suasana evakuasi penumpang Kereta Argo Semeru yang anjlok dari relnya di kawasan Pedukuhan Kalimenur, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (17/10/2023).KOMPAS.com/Dani Julius Zebua Suasana evakuasi penumpang Kereta Argo Semeru yang anjlok dari relnya di kawasan Pedukuhan Kalimenur, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (17/10/2023).

Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu penumpang KA Argo Semeru bernama Robi menceritakan detik-detik kecelakaan.

Robi yang merupakan penumpang di kereta Eksekutif 1 menyebut kejadian kecelakaan sangat cepat. Dirinya merasakan benturan keras di sisi kiri kereta.

"Jadi enggak tahu kayak gimana, ya. Tiba-tiba 'jedak', terus oleng-oleng, oleng pelan. Terus lama-lama olengnya kencang," ujarnya dalam Breaking News Kompas TV.

Menurut Robi, usai anjlok, kondisi kereta Eksekutif 1 sangat miring ke kanan.

"Di Eksekutif 1, itu kondisi sekarang bisa dibilang yang paling parah karena dia terlalu miring banget ke kanan," ucapnya.

Robi mengatakan, kondisi dirinya dan istrinya sehat. Namun, Robi mengaku kakinya sedikit terkilir. (Reza Kurnia Darmawan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com