KOMPAS.com - Korban kecelakaan Kereta Api (KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis di Sentolo, Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), alami trauma.
Menurut petugas, jumlah korban terdata adalah 20 orang. Saat ini para korban sudah dalam penanganan petugas kesehatan.
"Walaupun hanya lecet, tapi dalam keadaan menangis, trauma, dan harus kita rujuk juga rumah sakit agar mendapatkan penangan psikososial oleh tim dokter," ujar Sekretaris Palang Merah Indonesia DIY Haris Nur Hartanto.
Baca juga: KA Argo Semeru Anjlok di Kulon Progo, 7 Kereta Alami Keterlambatan
Haris menjelaskan, dalam insiden itu tak ada korban jiwa. Namun, satu korban alami dislokasi tulang.
Korban tersebut merupakan kru kereta api. Lalu untuk kondisi kedua masinis tak alami luka.
Baca juga: Kepanikan Penumpang Saat KA Argo Semeru Anjlok dan Terserempet KA Argo Wilis
Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu penumpang KA Argo Semeru bernama Robi menceritakan detik-detik kecelakaan.
Robi yang merupakan penumpang di kereta Eksekutif 1 menyebut kejadian kecelakaan sangat cepat. Dirinya merasakan benturan keras di sisi kiri kereta.
"Jadi enggak tahu kayak gimana, ya. Tiba-tiba 'jedak', terus oleng-oleng, oleng pelan. Terus lama-lama olengnya kencang," ujarnya dalam Breaking News Kompas TV.
Menurut Robi, usai anjlok, kondisi kereta Eksekutif 1 sangat miring ke kanan.
"Di Eksekutif 1, itu kondisi sekarang bisa dibilang yang paling parah karena dia terlalu miring banget ke kanan," ucapnya.
Robi mengatakan, kondisi dirinya dan istrinya sehat. Namun, Robi mengaku kakinya sedikit terkilir. (Reza Kurnia Darmawan).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.