YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Anjloknya kereta api di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berdampak dengan 7 kereta yang mengalami keterlambatan.
"Tentu sudah (ada dampak), karena sejak 14.00 WIB tadi sudah ada 7 kereta tertahan sebagian di Stasiun Wates dan Sentolo," kata Manajer Humas KAI Daerah Operasi (DAOP) 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, saat dihubungi Selasa, (17/10/2023).
Baca juga: Jalur Rel Wates-Sentolo Tak Bisa Dilalui akibat Dua Kereta Anjlok, KAI Minta Maaf
Dia menambahkan, ketujuh kereta yang mengalami keterlambatan ini masih menunggu evakuasi kereta yang mengalami anjlok di Kulon Progo, DIY.
"Betul sekali menunggu proses evakuasi selesai, sampai sekarang kan diupayakan bisa dibebaskan paling tidak 1 jalur bisa digunakan," ujarnya.
Menurut dia, anjloknya kereta menutup dua jalur, lantaran kereta anjlok ke samping sehingga menutup jalur sebelahnya.
"Belum bisa memastikan (estimasi waktu) kami koordinasi langsung dengan petugas yang evakuasi," kata dia.
Untuk proses evakuasi saat ini melibatkan pihak internal dengan mengeluarkan alat bantuan berupa crane, serta kereta penolong yang memuat pemotong otomatis untuk membantu evakuasi kereta yang anjlok.
Baca juga: Imbas KA Argo Semeru Anjlok, Perjalanan Prameks Relasi Yogyakarta-Kutoarjo Dibatalkan Sementara
Saat dikonfirmasi terkait jumlah korban, Kris menyebut tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Penumpang sudah dievakuasi dengan menggunakan kereta bandara dan rangkaian kereta eksekutif dari Stasiun Kutoarjo.
Kereta yang anjlok pada siang tadi adalah Argo Semeru tujuan Jakarta, sedangkan terdapat satu kereta yang terhalang yakni Argo Wilis.
Disinggung apakah sempat terjadi tabrakan, menurut dia masih butuh pengusutan lebih lanjut.
"Masih dalam pengusutan, Argo Wilis pun tidak berani lewat mestinya," kata dia.
Dia menambahkan karena terjadi keterlambatan lebih dari satu jam, bagi penumpang diperbolehkan mengembalikan tiket dan uang dikembalikan 100 persen.
"Seperti kelambatan pada umumnya lebih dari 1 jam. Dikembalikan kalau masih di stasiun asal, pengembalian 100 persen. Kalau masih mau menunggu ada kompensasi lain yang dinamakan service recovery," kata dia.
Sementara itu penumpang terdampak asal Bekasi Deden mengatakan dia sudah membeli tiket kereta tujuan Bekasi pada pukul 17.30 WIB. Akibat ada keterlambatan dia hendak mengembalikan tiket dan beralih ke transportasi lain.
"Saya mungkin pilih transportasi lain naik bus," kata dia.
Dia mendapatkan informasi adanya keterlambatan kereta dari media sosial Twitter serta dari rekannya yang menumpang kereta yang anjlok.
"Dapat informasi keterlambatan dari Twitter medsos. Kebetulan ada teman juga, sudah berangkat jam 10 keretanya ketabrak, dia alhamdulillah selamat," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.