Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepanikan Penumpang Saat KA Argo Semeru Anjlok dan Terserempet KA Argo Wilis

Kompas.com - 17/10/2023, 17:18 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Seorang penumpang di gerbong enam menceritakan detik-detik kereta Argo Semeru yang dia tumpangi mengalami anjlok lalu keserempet kereta dari arah sebaliknya di perlintasan Pedukuhan Kalimenur, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rahmadika Kurniawan (30) asal Lombok Timur mengawali perjalanan dengan KA Argo Semeru dengan nyaman. Kereta berangkat tepat waktu pukul 12.58 WIB.

Semua berjalan mulus, hingga mendadak kereta miring dan berhenti. Penumpang panik, terlebih di antara penumpang ada yang panik akan kereta datang.

Baca juga: KA Argo Semeru Anjlok di Kulon Progo, 7 Kereta Alami Keterlambatan

Gerbong miring dan menyulitkan berjalan, penumpang panik, semua menjadi sulit. Mereka menyelamatkan barang masing-masing.

“Kereta datang, tapi mereka bukannya menyelamatkan diri tapi menyelamatkan barang masing-masing. Kita tidak bisa ke luar karena kalau berjalan badan harus miring,” kata Rahmadik, Selasa (17/10/2023).

Benar saja, kereta datang menyerempet gerbong miliknya. “Semua kaca pecah. Semua takut dan berusaha ke luar,” katanya.

Kaca mengenai tangan Rahmadika. Ia mendapat perawatan singkat dan bisa langsung kembali meneruskan perjalanan.

Belakangan diketahui kalau kereta yang datang dari sebaliknya KA Argo Wilis.
Sementara itu, Savira duduk di gerbong lima berangkat dari Stasiun Tugu menuju Stasiun Gambir.

Awalnya, semua berjalanan tidak ada hambatan. Semua berjalan lancar. Setengah jam perjalanan, ia merasakan ada suara glodakan sangat keras di ruang kabin gerbongnya. Suara keras itu dua kali.

Kereta berhenti dan posisi miring. Semua panik. Tidak lama kemudian, ada yang teriak kereta datang dan terdengar benturan yang lebih keras.

“Tapi semua penumpang bisa keluar dari gerbong lima ini,” katanya.

Baca juga: KA Argo Semeru Anjlok, Tiga Penumpang Masuk Rumah Sakit

Seorang penumpang lain dari gerbong tujuh, Nukman (66) tujuan Gambir. Ia menceritakan, ia hanya merasakan gerbong ke luar jalur. Tapi, di sebelahnya terdengar suara keras.

Gerbong 5, 6 dan 7 keluar dari jalur kereta. Bantalan beton di bawah rel baja hancur. Kerikil penguat bantalan berserakan.

Roda ketiga gerbong ada yang patah dan keluar jalur.

Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setiyowati mengungkapkan, kereta anjlok terkait kerusakan pada rel kereta ini. Rel kereta memiliki tikungan panjang tepat di depan Stasiun Kalimenur yang sudah tidak terpakai.

Kapolres Nunuk mengungkapkan, kereta mengalami anjlok diduga terkait dengan kondisi rel dan bantalannya. Kondisi jalur kereta yang kurang baik mengakibatkan kereta anjlok dan terjadi benturan.

"Kerikil di sebelah sana terlihat tergerus sehingga mengakibatkan gerbong miring," kata Kapolres Nunuk.

Kerikil tergerus berada di sekitaran jalur rel yang menikung panjang ini. Argo Semeru keluar jalur. Sementara, datang Argo Wilis dari Bandung menuju Stasiun Tugu di Yogyakarta.

Kedua kereta bertemu di tikungan. "Ketika dua KA bertemu, miring lalu bersenggolan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com