Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Temui PKL Teras Malioboro yang Demo, Pj Wali Kota: Mungkin Waktunya Belum Pas untuk Saya

Kompas.com - 18/09/2023, 18:42 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang Kaki Lima (PKL) Teras Malioboro 2 (TM2) melakukan unjuk rasa di Balai Kota Yogyakarta, pada Senin (18/9/2023). Para PKL ingin bertemu dengan Penjabat (pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo untuk menyampaikan berbagai keluhannya.

“Kita datang baik-baik, pulang baik-baik. Kita doakan Pak Pj rezeki lancar, sehat walafiat, dan tambah anak e (anaknya bertambah),” ujar salah satu orator sebelum meninggalkan Balaikota Yogyakarta, Senin (18/9/2023) pukul 16.45 WIB.

Saat dikonfirmasi Pj Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo menjelaskan dirinya belum bisa menemui rombongan PKL karena waktunya tidak tepat.

Baca juga: Geruduk Balaikota, PKL Malioboro Mengaku Lima Kali Surati Pj Wali Kota tapi Tak Ada Balasan

“Mungkin waktunya belum pas untuk saya. InsyaAllah akan kita temui,” ujarnya saat ditemui seusai rapat Paripurna dengan DPRD Kota Yogyakarta di Balaikota Yogyakarta, Senin (18/9/2023).

Setelah melakukan unjuk rasa di Balaikota Yogyakarta para PKL ini melanjutkan audiensi ke DPRD Kota Yogyakarta dan akan ditemui oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.

“Biar didalami dulu permasalahannya. Biar ditemui dulu oleh Kadis Kebudayaan (Kota Yogyakarta) dalami seperti apa permasalahannya dan sebagainya,” ucap dia.

Sebelumnya, Pengurus Paguyuban Tridharma Supriyati mengatakan para PKL yang menempati Teras Malioboro 2 ini sudah lima kali bersurat ke Pj Wali Kota Yogyakarta tetapi tidak mendapatkan tanggapan.

"Surat sampai lima kali je PJ walikota untuk beraudiensi dan bersilaturahmi karena pengurus baru (Tridharma) sudah tersahkan," ujar Supriyati saat ditemui di Balaikota Yogyakarta, Senin (18/9/2023).

Sejumlah PKL Teras Malioboro 2 sebelumnya diundang ke Balai Kota tapi Pj Wali Kota tak menemui para PKL.

"Akan tetapi dari lima surat itu tidak ada tanggapan. Dan terakhir kemarin diundang agenda di ruangan kita sudah datang duduk ternyata Pj walikota tidak menemui kita malah foto-foto," ucapnya.

Saat itu dirinya sempat menyampaikan jika tak dibuka komunikasi maka seluruh PKL yang tergabung dalam Paguyuban Tridharma akan mendatangi PJ Wali Kota Yogyakarta.

"Kita hanya ingin didengar kita di TM2 tidak sedang baik-baik saja. Entah ekonominya entah infrastruktur yang tidak layak kami tidak pernah didengarkan," ucap Supriyati.

"Makanya kita minta audiensi tetapi itu tidak pernah ada respon," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com