YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polisi mengamankan empat tersangka kasus pengeroyokan yang menimpa Fajar Waskita (27) di Jalan Raya Barongan, Jetis, Bantul, DI Yogyakarta. Motif Pengeroyokan ini adalah masalah asmara antara korban dan istri pelaku.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Bayu Sila Pambudi menyampaikan, pihaknya mengamankan lima orang atas kasus pengeroyokan yang terjadi pada Kamis (14/9/2023) sekitar pukul 21.30 WIB lalu.
Namun demikian, dari hasil pemeriksaan diketahui ada empat orang yang menjadi tersangka. Mereka adalah RGB (32), R (24), WS (24) dan HPN (46), yang semuanya warga Kapanewon Imogiri, Bantul.
Baca juga: 2 Warga Sikka yang Diduga Korban Penganiayaan Brimob Dilaporkan Balik ke Polisi
"Lima yang diamankan empat orang kita tetapkan sebagai tersangka pengeroyokan di Jetis," kata Bayu di Mapolres Bantul, Senin (18/9/2023).
Kasus ini bermula saat RGB mendatangi kos Fajar untuk menyelesaikan masalah antara istrinya dan korban. Namun korban mengajak keluar kos.
Saat sampai di perempatan Bakulan, salah seorang pelaku merampas kunci motor korban, dan melakukan pengeroyokan.
"Korban ini ada hubungan asmara dengan istri RGB. Tahu hal itu, RGB mendatangi korban di kosannya," kata Bayu.
Bayu mengatakan, selain mengeroyok, RGB juga melakukan penusukan kepada korban. Polisi menyita barang bukti tiga sepeda motor, dan satu celana.
Keempat tersangka disangkakan Pasal 170 ayat 2 tentang kekerasan terhadap orang atau barang secara bersama-sama, dengan ancaman hukumannya maksimal 9 tahun penjara.
Kepada polisi, RGB mengaku dihubungi istri Fajar terkait hubungan asmara korban dan istrinya.
"Cuma dikasih kabar sama istri korban kalau korban ada hubungan asmara dengan istri saya. Jadi istri korban menghubungi saya. Padahal sebelumnya saya tidak kenal korban dan istri korban," kata dia.
Dikatakannya, mendengar informasi tersebut dirinya emosi. Apalagi sang istri mengakui menjalin hubungan dengan Fajar.
Baca juga: Sebelum Tewas, Sri Sempat Disetubuhi Prada Y Saat Pingsan Usai Dianiaya
"Sudah terbukti, istri saya sudah saya tanya mengaku. Tahu itu saya langsung emosi dan terjadi seperti itu," kata RGB.
Tak hanya itu, dirinya mengaku sudah membawa pisau lipat untuk menganiaya korban hingga parah.
"Saya bawa dari rumah (pisau) karena niatnya mau dihabisin sekalian," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.