Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah di TPA Banyuroto Melebihi Kapasitas, Pemkab Kulon Progo Siapkan Lahan

Kompas.com - 26/07/2023, 11:45 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com  – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akan memperluas lahan TPA Banyuroto karena sampah di dalamnya sudah melebihi kapasitas.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan lahan tapi masih ada kendala yang harus diselesaikan. Dia tak menyebut kendala tersebut.

"Sebenarnya TPA Banyuroto ini sudah habis pemanfaatannya sejak Desember 2022. Kita sebenarnya sudah mempersiapkan lahan cuma ada kendala dari sisi perencanaan sehingga ini di hold (ditunda) dulu,” kata Ni Made, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: TPA Piyungan Ditutup, Pemkot Yogyakarta Jamin Sampah Tak Ganggu Wisatawan

Perluasan lahan TPA merupakan solusi jangka pendek mengatasi sampah. Solusi jangka panjang yang harus dilakukan adalah integrasi pengelolaan sampah.

Dia mengatakan TPA Banyuroto tidak sekadar menjadi tempat akhir sampah. Namun diharapkan mampu melakukan pengolahan sampah secara menyeluruh.

"Harapannya kita ini tidak sekadar menjadi tempat pembuangan sampah akhir, tetapi menjadi tempat pengelolaan akhir. Artinya apa, landfill (TPA) ini tidak bisa mengatasi persoalan sampah secara menyeluruh. Ke depan mungkin kita pakai teknologi incinerator yang sudah masuk dalam perencanaan," kata Ni Made.

Dalam perencanaan nantinya pengelolaan sampah akan dilakukan secara terintegrasi mulai dari pemilahan, pengolahan hingga pengelolaan limbahnya. Sehingga diharapkan volume sampah dapat dikendalikan dan dampak negatif terhadap pencemaran lingkungan dapat diantisipasi.

Dia mengharapkan masyarakat lebih giat memilah sampah di tingkat keluarga dan mengelolanya. Dengan begitu mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Sampah itu kalau bisa jangan sampai dari tahun ketahun itu meningkat, justru menurun, loh kok bisa, kita kan sekarang dalam lifestyle dalam kehidupan kita harus peduli dengan lingkungan. Ini bagaimana  mulai dari sudah peduli dengan pengelolaan masyarakat, terutama dari limbah keluarga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com