Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Kas Desa Bakal Tampung Sampah Imbas Tutupnya TPA Piyungan, Warga Khawatir Dampak Lingkungan

Kompas.com - 26/07/2023, 06:00 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Lahan tanah kas desa (TKD) di Karanggeneng, Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman rencananya akan menjadi lokasi tempat pembuangan sementara (TPS).

Lokasi tersebut menjadi lokasi pembuangan sampah sementara selama tempat pemrosesan akhir regional Piyungan ditutup. 

Rencana menjadikan tanah kas desa (TKD) seluas 2 hektar di Karanggeneng, Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman menjadi lokasi pembuangan sampah sementara ini pun menuai kekhawatiran dari warga masyarakat mengenai dampak lingkungan. 

Baca juga: TPA Piyungan Tutup, 210 Ton Sampah Harian Kota Yogyakarta Bakal Ditampung di 3 Tempat

Salah satu warga Karanggeneng, Arif mengatakan lahan yang digunakan memang tanah kas desa (TKD. 

"Iya tanah kas desa, luasnya sekitar dua hektaran lebih," ujar Arif warga Karanggeneng, Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Selasa (25/07/2023). 

Arif mengaku baru kemarin mengetahui informasi jika tanah kas desa di Karanggeneng akan dijadikan tempat pembuangan sampah sementara. 

Sebagai warga, Arif mempunyai kekhawatiran ketika lahan tersebut dijadikan lokasi pembuangan sampah sementara. Khususnya terkait dengan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari sampah. 

"Tidak setuju karena bau, air juga (dikhawatirkan bisa tercemar)," ucapnya. 

Baca juga: TPA Piyungan Ditutup, Penghasilan Para Pemulung Turun Drastis

Arif bersama beberapa warga sudah menyewa lahan tanah kas desa tersebut ke keluarahan. Selama ini lahan yang disewa tersebut digarap untuk pertanian. Otomatis saat  digunakan untuk lokasi pembuangan sampah sementara, aktivitas warga mengolah lahan akan berhenti. 

"Mayoritas tidak setuju, tapi mau nggak mau, katanya tetap di sini," ungkapnya. 

Kekhawatiran yang sama juga diutarakan oleh salah satu warga lainya Wagiman. Seperti warga lainya, kekhawatiran akan dampak lingkungan itu, membuat Wagiman juga tidak sependapat jika lokasi tersebut menjadi tempat pembuangan sampah sementara. 

"Yang saya khawatirkan itu dampak pencemarannya. Kalau soal lahan, kami hanya sewa," tuturnya. 

Sementara Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menuturkan penggunaan lahan tersebut sudah atas izin Gubernur DIY Sri Sultan HB X. 

"Di sana memang sudah izin Bapak Gubernur sama Gusti Mangkubumi juga sudah lihat, yang terpenting tidak menganggu lingkungan. Di sana juga jauh dari pemukiman," ucapnya. 

Kustini menyampaikan luas lahan tanah kas desa (TKD) yang digunakan untuk pembuangan sampah sementara 2,5 hektar. Kustini memastikan, lokasi tersebut hanya sementara selama tempat pemrosesan akhir regional Piyungan ditutup. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com