KULON PROGO, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akan memperluas lahan TPA Banyuroto karena sampah di dalamnya sudah melebihi kapasitas.
Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan lahan tapi masih ada kendala yang harus diselesaikan. Dia tak menyebut kendala tersebut.
"Sebenarnya TPA Banyuroto ini sudah habis pemanfaatannya sejak Desember 2022. Kita sebenarnya sudah mempersiapkan lahan cuma ada kendala dari sisi perencanaan sehingga ini di hold (ditunda) dulu,” kata Ni Made, Selasa (25/7/2023).
Baca juga: TPA Piyungan Ditutup, Pemkot Yogyakarta Jamin Sampah Tak Ganggu Wisatawan
Perluasan lahan TPA merupakan solusi jangka pendek mengatasi sampah. Solusi jangka panjang yang harus dilakukan adalah integrasi pengelolaan sampah.
Dia mengatakan TPA Banyuroto tidak sekadar menjadi tempat akhir sampah. Namun diharapkan mampu melakukan pengolahan sampah secara menyeluruh.
"Harapannya kita ini tidak sekadar menjadi tempat pembuangan sampah akhir, tetapi menjadi tempat pengelolaan akhir. Artinya apa, landfill (TPA) ini tidak bisa mengatasi persoalan sampah secara menyeluruh. Ke depan mungkin kita pakai teknologi incinerator yang sudah masuk dalam perencanaan," kata Ni Made.
Dalam perencanaan nantinya pengelolaan sampah akan dilakukan secara terintegrasi mulai dari pemilahan, pengolahan hingga pengelolaan limbahnya. Sehingga diharapkan volume sampah dapat dikendalikan dan dampak negatif terhadap pencemaran lingkungan dapat diantisipasi.
Dia mengharapkan masyarakat lebih giat memilah sampah di tingkat keluarga dan mengelolanya. Dengan begitu mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA).
“Sampah itu kalau bisa jangan sampai dari tahun ketahun itu meningkat, justru menurun, loh kok bisa, kita kan sekarang dalam lifestyle dalam kehidupan kita harus peduli dengan lingkungan. Ini bagaimana mulai dari sudah peduli dengan pengelolaan masyarakat, terutama dari limbah keluarga," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.