Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Warga Bergejala Mirip Antraks, Puluhan Warga di Gunungkidul Dites

Kompas.com - 20/07/2023, 11:50 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Gunungkidul, DI Yogyakarta, masih menunggu sampel puluhan warga Padukuhan Semuluh Lor (sebelumnya hanya ditulis Semuluh), Kalurahan Ngeposari, Semanu. Mereka mengonsumsi atau brandu ternak sakit yang diduga terkena antraks.

Dugaan antraks ini berawal dari dua warga mengalami gejala luka di kulit mirip antraks.

Baca juga: 2 Warga Gunungkidul Alami Gejala Antraks, Sempat Sembelih Kambing

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sidig Hery Sukoco mengatakan awalnya ada dua orang yang memiliki gejala mirip antraks di kulitnya. Setelah dilakukan penyelidikan ada 20 warga lainnya yang ikut membrandu ternak.

"Awalnya hanya dua, setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan totalnya ada 22 orang yang diperiksa," kata Sidiq saat dihubungi wartawan melalui telepon Rabu (19/7/2023).

Dikatakannya, hingga kini hasil pemeriksaan belum keluar, sehingga belum diketahui kepastian terkait antraks atau tidak. "Hasil tes belum keluar," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan masih menunggu hasil tes, tetapi kondisi dua warga yang terluka di kulit sudah membaik, dan kering.

Pihaknya berharap warga mengkonsumsi makanan sehat dan menjalankan pola hidup bersih. "Diimbau untuk mengkonsumsi makanan sehat," kata Dewi.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Retno Widiastuti mengatakan, kambing yang disembelih warga di Padukuhan Semuluh Lor kondisinya hidup. Pihaknya sudah melakukan pengujian sempel lokasi penyembelihan.

Di Semuluh Lor juga belum ada laporan ternak mati.

"Kasus di Semuluh Lor belum ada dan sekarang baru dugaan. Untuk kepastian masih menunggu hasil tes, dan belum ada laporan ternak mati," kata Retno.

Baca juga: Dinas Peternakan Pastikan Kabupaten Blitar Bebas Antraks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com