YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dinas Perdagangan Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengungkapkan belum ada pasar hewan yang tutup terkait temuan kasus antraks. Aktivitas jual beli di pasar masih normal.
"Hingga kini belum ada instruksi untuk ditutup. Termasuk Pasar Munggi yang lokasinya masih satu kapanewon dengan lokasi penemuan antraks di Semanu tetap buka," kata Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro saat dihubungi melalui telepon Rabu (12/7/2023).
Baca juga: Tradisi Brandu Terus Berulang, Kasus Antraks di Gunungkidul Perlu Penanganan Sistematis
Dia mengatakan petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul melakukan pemantauan aktivitas di pasar. Sehingga ada pengetatan laju keluar masuk hewan ternak di pasar.
Kelik mengatakan, ada penurunan jumlah transaksi hewan ternak. Hal ini karena Idul Adha telah berakhir.
"Setiap tahun setelah Hari Raya Kurban penjualan akan menurun. Kebetulan sekarang ada penyebaran antraks, jadi belum bisa dipastikan apa penyebabnya," kata Kelik.
Sementara itu, Pengelola Pasar Hewan Siyono Harjo, Isnaning Suindarti mengatakan, ada penurunan jumlah ternak yang masuk ke pasar. Hal itu biasa setelah Idul Adha.
Secara umum, aktivitas pasar hewan tetap stabil, dan harga juga stabil.
"Setelah kurban, ada penurunan. Kalau hari raya 700 sampai 800 ekor yang masuk ke pasar, sekarang sekitar 500 an ekor," kata Isnaning.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPKH Gunungkidul Retno Widiastuti mengatakan, pihaknya meminta untuk masyarakat di Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu untuk tidak menjual ternaknya terlebih dahulu.
Pihaknya bekerja sama dengan Padukuhan hingga Bhabinkamtibmas untuk melakukan pengawasan. Sebab, saat ini sedang dilakukan penanganan hewan ternak dengan memberikan antibiotik pada 77 Sapi dan 285 kambing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.