Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Bulgaria Bobol ATM di Yogyakarta Pakai "Software", Uangnya Keluar Sendiri seperti Dapat "Jackpot"

Kompas.com - 13/07/2023, 17:38 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dua Warga Negara (WN) Bulgaria yang membobol ATM di Jalan Katamso, Kota Yogyakarta, menjalani rekonstruksi. Total 18 adegan diperagakan.

Kasat Reskrim Polresta Kota Yogyakarta AKP Archye Nevada menyebut uang yang keluar dari ATM seperti mendapatkan jackpot.

“Tindak pidana ini dia seperti mendapat jackpot. Ketika uang keluar dari mesin ATM seperti kita dapat jackpot, langsung uang keluar sendirinya. (Pakai) tempat sampah untuk tampung uang sampai habis,” jelas Archye saat ditemui di Jalan Katamso, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Bobol ATM di Yogyakarta, WN Bulgaria Tampung Hasil Kejahatannya Pakai Bak Sampah

Archye menjelaskan dua WN Bulgaria berinisial PL (35) dan PI (55) bertugas ke lokasi ATM. Satu orang mengawasi keadaan. Sedangkan satu orang lainnya bertugas menyambungkan komputer tablet ke ATM, untuk membuka akses. 

Dia menduga kejahatan ini dilakukan oleh sindikat sehingga dimungkinkan ada tersangka lain.

“Dalam proses tindak pidana tersebut merupakan suatu sindikat dan memungkinkan ada tersangka lain yang ikut pembobolan ATM,” kata dia.

Dalam satu hari, kedua pelaku melakukan aksinya di tiga ATM, seperti di Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Sleman.

“Satu hari langsung tiga ATM. Kerugian di ATM Kota Yogyakarta kurang lebih Rp 75 jutaan, Bantul kurang lebih Rp 123 juta, di Sleman tidak berhasil karena terduga pelaku terjepit jarinya ke dalam boks ATM saat mencolokkan kabel,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Warga Negara (WN) Bulgaria inisial PL (35) dan PI (55), pelaku bobol ATM dengan menggunakan perangkat lunak. 

Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, AKP Archye Nevada menjelaskan kedua pelaku memiliki peran berbeda. PI bertugas mengamati situasi di area boks ATM jika sudah dinilai aman, PL masuk dan mengunci boks ATM dari dalam.

Boks ATM dikunci dari dalam dengan menggunakan gembok untuk mengelabui masyarakat.

"Jadi seolah-olah ATM ini sedang dalam perbaikan," kata Archye ditemui di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (27/6/2023).

Setelah masuk ke boks ATM PL mencolokkan tablet ke mesin ATM. Kemudian dengan menggunakan perangkat lunak khusus PL menunggu uang keluar dari ATM.

"Menggunakan software atau aplikasi untuk bisa mengeluarkan uang. Dan uang tersebut ditampung di tempat sampah. Jadi gunanya tempat sampah, ketika uang keluar dari mesin ATM langsung dimasukkan ke tempat sampah tersebut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com