Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Laporan Calon Siswa Mengaku Tidak Bisa Daftar Sekolah, Ombudsman DIY Datangi Dinas Pendidikan Sleman

Kompas.com - 17/06/2023, 07:54 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Ombudsman RI Oerwakilan DI Yogyakarta (DIY) mendatangi Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, untuk klarifikasi laporan orangtua calon siswa yang mengaku tidak bisa mendaftar di salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN).

Asisten Ombudsman RI perwakilan DI Yogyakarta (DIY), Muhammad Rifki mengatakan, datang ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman untuk meminta klarifikasi terkait dengan proses pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB).

"Jadi ada laporan dari masyarakat terkait dengan proses pendaftaran PPDB. Informasi yang kami dapat tadi tentang proses pendaftaranya, dan solusi yang pada waktu itu diberikan. Prosesnya tidak hanya di sini di Dinas Pendidikan Bantul juga dilakukan upaya untuk minta klarifikasi," ujar Muhammad Rifki saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: Lupa Password hingga Salah Daftar Sekolah Mendominasi Aduan di Posko PPDB Jakarta 2023

Rifki menjelaskan, awalnya ada salah satu orangtua calon siswa yang mendaftarkan anaknya di salah satu SMP wilayah Kabupaten Bantul melalui jalur afirmasi. Orangtua siswa ini domisili di Kabupaten Bantul.

"Tapi di sana menurut persepsinya pelapor kemungkinan diterima sangat kecil, kemudian mencoba mendaftar di Sleman," ucapnya.

Saat mendaftar di salah satu SMP di Sleman dari persepsi pelapor tidak bisa diterima juga. Kemudian, kejadian itu dilaporkan ke Ombudsman RI perwakilan DI Yogyakarta (DIY).

Dari laporan itu, Ombudsman RI perwakilan DI Yogyakarta (DIY) lantas meminta klarifikasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Dari pertemuan dengan Dinas Pendidikan Sleman, akhirnya diketahui penyebab dari calon siswa tersebut tidak bisa mendaftar.

"Setelah kami bertanya yang terjadi seperti apa? Jadi ini cuma salah paham soal timing pendaftaran," urainya.

Pendaftaran melalui jalur zonasi di Kabupaten Sleman baru dimulai pada Senin (19/6/2023). Namun, orangtua calon siswa mendaftarkan sebelum jalur zonasi tersebut dibuka.

Baca juga: Hari Pertama PPDB Dibuka, Disdik DKI Terima 1000 Telepon dari Orangtua yang Kebingungan

"Pendaftaranya baru dimulai Senin besok, nah pelapor ini untuk bisa didaftar pada waktu itu. Jadi ini soal belum waktunya untuk bisa melakukan pendaftaran. Jadi kesalahpahaman memahami alur pendaftaran," tandasnya.

Rifki mengungkapkan masih menjalin komunikasi dengan pelapor. Hasil dari klarifikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman juga akan disampaikan kepada pelapor.

"Tentu ini akan kita sampaikan hasil ini kepada pelapor, nanti akan kita lihat tanggapanya seperti apa. Seandainya masih mempermasahkan ini, nanti akan kita gali lagi, yang mana yang masih dipermasalahkan," pungkasnya.

Menurut Rifki, warga Bantul bisa mendaftar sekolah di Kabupaten Sleman. Secara pentunjuk teknisnya memungkinkan. Namun PPDB jalur zonasi yang diprioritaskan adalah calon siswa yang berada di zona 1 atau dekat dengan sekolah.

"Tadi Dinas Pendidikan maupun sekolahnya dihadirkan. Kalau mendaftar bisa, tapi kalau diterimanya itu saya kira kesempatanya sama dengan warga yang lain, jadi melalui seleksi yang sama," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com