Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Aniaya PSK di Bantul, Pelaku Arahkan Pisau ke Leher Korban

Kompas.com - 20/04/2023, 12:11 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - AM (20), warga Desa Tegalsari, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mengaku hanya mengancam PSK yang dikencaninya, dan tidak berniat melukai korban. Ancaman ini karena korban pelayananya kurang maksimal.

"Niatnya cuma mengancam, tidak melukai. Tapi jadi rusuh dan kena itu," kata AM kepada wartawan di Polsek Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (19/4/2023).

Dikatakannya, pisau yang dibawanya merupakan alat bekerjanya di sebuah supermarket, dan terbawa di tasnya. Ancaman ini karena dirinya merasa kurang puas dengan pelayanan korban.

Baca juga: Merasa Tak Puas dengan Pelayanan yang Didapat, Pemuda Asal Purworejo Aniaya Teman Kencannya

"Kalau mengancam itu tidak sesuai harapan 'kerjanya'," kata AM.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan, pelaku memesan korban melalui aplikasi dan disepakati harga Rp 300.000 sekali kencan.

Keduanya lantas bertemu di salah satu kamar Hotel Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Selasa (18/4/2023) dini hari.

Mereka pun melakukan hubungan seksual, dan setelah beberapa saat pelaku mengambil pisau dari bawah tempat tidur. Korban merasakan ada benda yang menusuk di leher sebelah kiri.

Ternyata AM mengancam korban dengan mengarahkan pisau ke leher korban. "Korban yang ketakutan lalu melakukan perlawanan dengan berontak," kata Jeffry.

Pisau mengenai tangan kanan korban, dan terjatuh dari tangan pelaku. Hal itu dimanfaatkan korban berteriak minta tolong dan terdengar oleh petugas hotel.

Jeffry mengatakan, petugas hotel mendobrak pintu, dan mengamankan pelaku, lalu membawanya ke Polsek Kasihan. Atas perbuatannya, AM disangkakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

"Untuk ancaman hukumannya maksimal lima tahun penjara," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda Purworejo ditangkap karena menganiaya PSK yang dikencaninya.

Baca juga: Sakit Hati Diperas, Pria Tikam PSK di Bawah Umur 26 Kali Pakai Pisau Dapur di Pekanbaru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com