Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Busana Pranakan, Seragam Abdi Dalem di Keraton Yogyakarta

Kompas.com - 21/01/2023, 22:23 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Abdi Dalem Keraton Yogyakarta adalah aparatur spil yang bertugas sebagai pelaksana dalam setiap organisasi yang dibentuk oleh Sultan.

Semua hal yang berkaitan dengan tugas Abdi Dalem terikat dengan aturan serta unggah-ungguh di lingkungan Keraton Yogyakarta.

Baca juga: 10 Nama Bregada Prajurit Keraton Yogyakarta

Ciri khas Abdi Dalem Keraton Yogyakarta terletak pada pakaian atau busana yang disebut dengan pranakan.

Baca juga: Ragam Motif Batik Larangan di Keraton Yogyakarta dan Surakarta, Tidak Boleh Dipakai Sembarangan

Sejarah Busana Pranakan

Dilansir dari laman kratonjogja.id, awal mula busana pranakan ditetapkan sebagai seragam Abdi Dalem adalah pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono V.

Busana pranakan konon terinspirasi dari baju kurung yang dikenakan para santri putri di Banten pada pertengahan abad-19 saat Sultan berkunjung ke daerah tersebut.

Baca juga: Mengenal Gamelan Sekaten Keraton Yogyakarta, Kyai Guntur Madu dan Kyai Nogo Wilogo

Busana pranakan menjadi seragam harian yang dikenakan Abdi Dalem pria (jaler) saat mengerjakan tugas baik di dalam dan luar lingkungan keraton.

Pemberian nama busana peanakan berasal dari kata pernakan yang berarti rahim atau kandungan.

Nama pranakan juga disebut berasal dari kata ‘diper-anak-kan’ yang bermakna bahwa seorang Abdi Dalem akan dianggap seolah-olah satu saudara yang dilahirkan dari seorang ibu.

Hal ini juga terlihat dari cara pemakaian busana pranakan dengan cara dimasukkan terlebih dahulu ke bagian atas kepala atau dislobokke, yang terlihat seperti posisi ketika anak keluar dari kandungan.

Kelengkapan Busana Pranakan

Abdi Dalem Keraton Yogyakarta membawa uborampe atau sesaji Gunungan Syawal menuju Masjid Gedhe Kauman, Kraton, Yogyakarta, Selasa (3/5/2022). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah Abdi Dalem Keraton Yogyakarta membawa uborampe atau sesaji Gunungan Syawal menuju Masjid Gedhe Kauman, Kraton, Yogyakarta, Selasa (3/5/2022).

Sesuai aturan, penggunaan busana pranakan oleh Abdi Dalem memiliki kelengkapan yang harus dipenuhi.

Dari bagian kepala, Abdi Dalem pria akan mengenakan udheng/dhestar/blangkon dengan gagrak atau model khas Yogyakarta dngan ciri khas mondolan di bagian belakangnya.

Selanjutya adalah Samir merupakan kain atau pita penanda yang dikalungkan di leher hingga dada yang menjadi tanda bahwa Abdi Dalem tersebut tengah melaksanakan tugas dari Sultan.

Sedangkan apabila tidak digunakan, samir akan diselipkan di bagian pinggang sebelah kanan.

Abdi Dalem juga akan mengenakan lapisan penutup pinggang yang terdiri dari tiga bagian yang dipakai secara berurutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

Yogyakarta
 Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Yogyakarta
3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Yogyakarta
Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Yogyakarta
Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com