Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gamelan Sekaten Keraton Yogyakarta, Kyai Guntur Madu dan Kyai Nogo Wilogo

Kompas.com - 05/10/2022, 18:28 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Perayaan Sekaten di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat identik dengan adanya tabuhan gamelan yang bernama Gamelan Sekati.

Gamelan Sekati termasuk dalam jenis Gangsa Pakurmatan yang dimainkan untuk mengiringi Hajad Dalem atau upacara adat yang diselenggarakan di lingkungan Keraton.

Baca juga: Grebeg Maulud, Puncak Peringatan Maulid Nabi di Keraton Yogyakarta

Gamelan Sekati Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terdiri dari dua perangkat gamelan yaitu Gamelan Kyai Guntur Madu dan Gamelan Kyai Nogo Wilogo.

Baca juga: Endog Abang, Kuliner Khas yang Hanya Muncul Tiga Kali Setahun

Sejarah Gamelan Sekaten dan Perjanjian Giyanti

Dilansir dari laman kratonjogja.id,  Gamelan Sekati mulanya adalah pusaka milik Kerajaan Mataram yang terdiri dari dua perangkat yakni Gamelan Kyai Guntur Madu dan Gamelan Kyai Guntur Sari.

Keduanya dibuat pada masa pemerintahan Sultan Agungyang pada tahun 1566 J atau tahun 1644 M.

Baca juga: Gamelan Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari UNESCO

Namun pasca Perjanjian Giyanti, Gamelan Kyai Guntur Madu dan Gamelan Kyai Guntur Sari akhirnya dibagikan secar adil masing-masing kepada Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.

Yogyakarta mendapat Gamelan Kyai Guntur Madu sedang Surakarta mendapat Gamelan Kyai Guntur Sari.

Untuk mengembalikan kelengkapan Gamelan Sekati, maka Sri Sultan Hamengku Buwono I membuat putran (duplikat) dari Kanjeng Kiai Guntur Sari yang kemudian diberi nama Kanjeng Kiai Naga Wilaga.

Hal ini pula yang membuat peletakan gamelan pada perayaan Sekaten memiliki aturan tersendiri.

Gamelan Kyai Guntur Madu yang lebih tua diletakkan di Pagongan Kidul Masjid Gedhe Kauman,  yaitu di sebelah kanan Sultan .

Sementara Gamelan Kyai Nogo Wilogo yang dianggap lebih muda, diletakkan di Pagongan Lor Masjid Gedhe Kauman.

Penggunaan gamelan pada prosesi Sekaten

Saat tidak digunakan, Gamelan Kyai Guntur Madu dan Gamelan Kyai Nogo Wilogo disimpan dan diperlakukan layaknya pusaka kerajaan di Bangsal Keraton.

Sebelum perayaan Sekaten, tepatnya tiga hari sebelunya, kedua gamelan ini akan dijamas (dibersihkan) terlebih dahulu.

Baca juga: Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri: Sejarah dan Daftar Nama Raja yang Dimakamkan

Kedua gamelan tersebut kemudian akan dikeluarkan dari Keraton dengan upacara khusus yang disebut Miyos Gongso.

Gamelan Kyai Guntur Madu dan Gamelan Kyai Nogo Wilogo akan diarak oleh para abdi dalem dengan dikawal oleh bregada yang menggunakan pakaian adat Jawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com