Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Orang Diperiksa Terkait Kasus Peluru Nyasar yang Lukai Balita, 10 di Antaranya Polisi

Kompas.com - 30/12/2022, 15:14 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 orang diperiksa terkait dengan kasus peluru yang nyasar hingga mengenai balita berumur 4 tahun berinisial JM pada Minggu (18/12/2022).

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto mengatakan 20 orang tersebut terdiri dari 10 orang anggota Polisi dan 10 orang adalah warga.

"Peristiwa di Ngaglik, Sleman Propam Polda DIY sudah memeriksa 20 orang, dan sedang dilakukan pendalaman dari hasil pemeriksaan itu," kata dia, Jumat (30/12/2022).

Atas peristiwa ini, ada satu anggota polisi dimutasi menjadi Pama Polresta Sleman. Anggota polisi yang dimutasi tersebut merupakan orang yang melakukan tembakan peringatan.

Baca juga: Proyektil yang Lukai Kepala Balita 4 Tahun di Sleman Identik dengan Senjata Polisi

"Iya (dimutasi), yang bersangkutan sudah dimutasi menjadi Pama Polresta Sleman," imbuh dia.

Menurut dia terkait dengan kasus ini ada kemungkinan penambahan saksi yang diperiksa.

"Mungkin masih akan bertambah nanti lihat perkembangan karena ini masih berproses," ujarnya.

Disinggung soal apakah ada pelanggaran kode etik terkait dengan kasus ini, dia belum bisa memastikannya. Hal ini lantaran saat ini masih dalam proses pendalaman oleh Propam Polda DIY.

"Kita belum menyimpukan apakan ini melanggar kode etik atau melanggar disiplin. Lha nanti kalau misalnya kode etik ya sanksinya bisa PDH, bisa PTDH, bisa minta maaf, bisa mengikuti ulang pendidikan," jelas dia.

Jika nantinya dalam kasus ini anggota terbukti melanggar disiplin sanksi yang dapat dikenakan antara lain adalah penempatan khusus (patsus), atau sanksi yang lain seperti demosi.

"Kita belum dapatkan informasi apakah pelanggaran di etika atau disiplin. masih berproses," jelas dia.

Disinggung soal jenis senjata api yang digunakan anggota polisi ia menyebut berjenis revolver.

"Jenisnya revolver, saya lupa mereknya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com