Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Vaksinasi do Yogyakarta, Kapolri Sebut Waktu Dekat Dilakukan Evaluasi Pergeseran Pandemi ke Endemi

Kompas.com - 11/03/2022, 17:25 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebut pemerintah akan lakukan evaluasi pergeseran pandemi ke endemi, dalam kunjungannya ke Sleman, DI Yogyakarta.

"Dalam waktu dekat ada evaluasi rencana-rencana persiapkan diri menggeser dari pandemi ke endemi," kata Kapolri saat meninjau vaksinasi di Sleman City Hall (SCH), Jumat (11/3/2022).

Namun, pergeseran dari pandemi ke endemi harus memenuhi beberapa syarat seperti menekan angka kematian akibat terpapar Covid-19, dan meningkatkan vaksinasi.

Baca juga: Kemenkes Wacanakan Endemi, Dinkes DIY Sebut Ada Beberapa Syarat Menuju ke Sana

"Ada syarat-syarat yang kita kejar salah satunya adalah pengendalian angka kematian dan vaksinasi," kata Sigit.

Sigit menambahkan dalam pergeseran pandemi ke endemi dibutuhkan kerja sama semua pihak agar syarat-syarat yang dibutuhkan untuk memasuki endemi dapat terpenuhi.

"Perlu kerja sama kita semua mencapai hal tersebut dengan optimalisasi akselerasi melengkapi vaksinasi masyarakat agar kekebalan mencapai angka yang kita harapkan, tentunya kita memiliki optimisme," ujar dia.

Selain itu dia juga mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa penerapan protokol kesehatan saat beraktivitas sangatlah penting.

"Dengan prokes kuat ini selalu kita ingatkan pakai masker kemudian selalu menggunakan disinfektan," kata dia.

Terkait vaksinasi ia menyampaikan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tergolong daerah yang cakupan vaksinasinya tertinggi. Untuk dosis kedua di DIY telah mencapai 97 persen sedangkan dosis pertama sudah melebihi 100 persen.

Baca juga: Malaysia Bertransisi ke Fase Endemi Mulai 1 April, Apa Saja Pembatasan yang Dihapus?

"Dosis kedua sudah di atas 97 harapan kita dengan akselerasi bisa 100 persen, kalau dosis pertama lebih 100 persen. Dosis ke tiga di Mall SCH dilakukan serentak dengan target vaksin 3 ribu yang rata-rata untuk dosis ke 3," kata Sigit.

Menurutnya percepatan vaksinasi dibutuhkan mengingat DIY merupakan destinasi wisata, dan sebagai tempat mudik saat hari raya Idul Fitri.

"Harapan kita Yogyakarta jadi kunjungan wisata, mudik, dan event nasional kita ingin meyakinkan seluruh kegiatan bisa berjalan baik. Masyarakatnya terjaga dari varian baru Omicron," katanya.

Baca juga: Sandiaga Uno: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Pemerintah Tengah Siapkan Transisi ke Endemi

Sigit mengungkapkan dengan berbagai event mendatang diharapkan dapat berpengaruh kepada perkembangan ekonomi masyarakat di Yogyakarta.

Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa saat ini menjelang memasuki Bulan Ramadhan dimana saat Ramadhan banyak interaksi antar warga yang berpotensi menaikkan positivity rate sehingga vaksinasi bagi masyarakat menjadi penting.

"Kita pastikan masyarakat sudah vaksinasi dengan baik syukur-syukur dalam kurun waktu yang ada dosis tiga bisa dioptimalkan karena ini kunci juga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com