Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Omicron Ditemukan di DI Yogyakarta, Pemda Tingkatkan Skirining Warga, Tempat Wisata Dibatasi 25 Persen

Kompas.com - 12/02/2022, 21:45 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 varian Omicron telah ditemukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Data terakhir temuan Omicron di DIY ditemukan sebanyak 73 orang.

Terkait temuan ini, Pemerintah DIY meminta kabupaten dan Kota untuk melakukan skrining warga yang masuk ke DIY.

Baca juga: 73 Pasien Positif Omicron Tidak Ada yang Dirawat di DI Yogyakarta

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan bahwa setelah ditemukan kasus Omicron itu, pihaknya lalu melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota.

Dari rapat tersebut, beberapa poin disepakati seperti skrining bagi warga, dan meminta warga DIY untuk tidak keluar rumah bila tidak penting.

"Hasil rapat kita sepakati melakukan skrining, tindakan untuk mengurai orang, yang di DIY tidak usah keluar dulu kalau tidak terlalu penting," kata Aji, Sabtu (12/2/2022).

Aji menambahkan, selain itu setiap pemerintah kabupaten dan kota wajib untuk menerapkan aturan sesuai dengan peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di DIY.

Baca juga: Sultan HB X Umumkan Omicron Sudah Masuk DIY

Aturan yang harus dijalankan seperti pembatasan wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata maupun memberlakukan pembatasan kapasitas hotel.

"Tempat wisata harus kita jaga betul tidak boleh menerima lebih dari ketentuan PPKM level 3, begitu juga dengan hotel," katanya.

Dalam Instruksi Gubernur Nomor 5/INSTR/2022 tentang PPKM Level 3 di DIY Kesembilan poin J menyebut tempat-tempat wisata umum atau ruang publik dibatasi kapasitasnya maksimal 25 persen.

Serta wajib menerapkan protokol kesehatan, dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan aplikasi Visiting Jogja bagi wisatawan maupun pengelola wisata.

Pemerintah DIY juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Yogyakarta, yaitu memberlakukan sistem satu pintu untuk melakukan skrining wisatawan yang masuk ke Kota Yogyakarta.

Adapun bus wisata wajib masuk ke Terminal Giwangan untuk dilakukan skrining dan diatur lokasi parkirnya.

"Cara yang ditempuh Kota Yogyakarta semua masuk lewat Giwangan bisa manfaat. Walaupun perlu sumberdaya sekian banyak, karena jalur masuk ke DIY banyak. Itu bisa dipraktekkan di kabupaten, masuk terminal utama dulu baru ke lokasi wisata," jelasnya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan, setelah ditemukan kasus Omicron di DIY, Pemkot Yogyakarta akan melakukan pengetatan seperti patroli dan monitoring di wilayah gugus tugas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com