Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antar Istri Berobat Asma, Warga di Sleman Yogyakarta Jadi Sasaran Klitih

Kompas.com - 29/01/2022, 06:07 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria di Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, menjadi korban klitih saat mengantarkan istrinya berobat asma.

Modus para pelaku adalah melemparkan batu ke kaca mobil. Dampaknya, kaca mobil korban pecah dan batu sempat mengenai dadanya.

Korban yang bernama Asep Taryanto (51) mengungkapkan insiden terjadi ketika dia mengantarkan istrinya berobat.

Baca juga: Mirip Klitih di Yogya, Gerombolan ABG di Jambi Serang Acak Orang di Jalanan

"Iya klitih, jadi saya nganter istri saya ke dokter Bambang itu. Karena istri punya asma harus ada obatnya. Sampai sana masih tutup buka jam 4 pagi. Dulunya 24 jam, karena kondisi kaya gini jam 12 tutup buka lagi jam 4 pagi," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (28/1/2022).

Karena masih tutup dirinya tidak memutar arah tetapi dia bersama istrinya melanjutkan perjalanan mencari sarapan. Sesampainya di utara sebuah hotel, dirinya berpapasan dengan sebuah sepeda motor dan tiba-iba merasakan dadanya sakit.

"Perjalanan pulang itu nggak putar arah, saya sengaja lewat Jalan Palagan sambil cari sarapan buat istri. Di Kali Mataram masuknya mau ke Jalan Magelang lewat selokan mataram baru, 100 meter di situ sepi cuma motor itu satu. Tiba-tiba kaca pecah tapi dada saya kok sakit," jelas dia.

Lalu dirinya berhenti dan menyadari bahwa kaca depan mobil yang dia kendarai pecah dan  mengalami kerusakan pada stir mobil dan wipper.

"Kaca mobil pecah, stir sama wipper juga masih penyok. Dada daya sakit tapi nggak papa. Mungkin batunya kena stir dulu jadi nggak ke muka," katanya.

"Itu klitih daerah situ kan aman tidak ada pembangunan," ujar dia.

Baca juga: Cegah Klitih, Ini Rencana Bupati Sleman

Tak hanya dadanya yang merasakan sakit istrinya yang duduk di sampingnya juga mengalami bekas terkena pecahan kaca mobil yang pecah.

"Istri kena cipratan kaca ada bintik-bintik di muka titik-titik darah sama kaya saya," imbuh Asep.

Dirinya tidak tahu pasti berapa orang yang berpapasan dan melemparkan batu karena pada saat itu dia sedang berbincang dengam istrinya.

"Saya sama istri baru ngobrol. Gelap cuma cahaya, motor jenis apa kurang tahu tapi pasti berboncengan itu. Kalau nggak berboncengan pasti nggak bisa," ujar dia.

Baca juga: Kunjungi Dua Korban Klitih, Bupati Sleman Tak Ingin Ada Korban Lagi

Dia mengungkapkan di luar mobil tidak menemukan bongkahan batu, bongkahan batu ia temukan di dalam mobil dan sudah menjadi tiga bagian.

"Barunya pecah tiga bagian masih ada di dalam mobil, sejenis coran," kata dia. Dirinya berencana melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.

Sementara itu Kasubbag Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

"Saat ini sedang melakukan penyelidikan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com