KOMPAS.com - Pakaian-pakaian tradisional di masa lampau selalu dilengkapi dengan persenjataan tradisional. Biasanya, senjata ini dibawa oleh kaum pria.
Senjata-senjata itu ada yang diselipkan di bagian belakang, ada pula yang diselipkan di bagian depan.
Tak hanya sebagai persenjataan, senjata-senjata tradisional itu juga menjadi perlambang sifat ksatria bagi pembawanya.
Berikut ini 6 senjata tradisional khas Jawa yang masih bisa ditemukan hingga saat ini:
1. Keris
Berbicara tentang senjata tradisional Jawa, maka keris merupakan salah satu yang terpenting dari persenjataan yang lain.
Kini keris merupakan senjata tradisional milik Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Non-Bendawi.
Keris termasuk senjata tikam golongan belati. Ujungnya runcing dan bagian sisinya berluk atau berkelok.
Nama keris sendiri dipercaya berasal dari bahasa Jawa Kuno, yaitu “kris” yang artinya menghunus.
Keris dibuat dari bahan dasar besi, baja, serta bahan pamor. Adapun bahan pamor berasal dari empat jenis bahan, yaitu batu meteorit, nikel, senyawa besi atau pamor Luwu, dan senyawa besi lain.
Di masa lalu keris memiliki fungsi sebagai senjata pusaka. Sementara saat ini, keris lebih berfungsi sebagai pelengkap pakaian, atau pertunjukan seni.
Baca juga: Asal Usul Keris, Makna, dan Alasan Bentuknya Melengkung
2. Tombak
Sebenarnya tombak merupakan senjata kuno yang bisa ditemukan di seluruh peradaban dunia.
Penggunaan utamanya adalah untuk berburu. Namun pada perkembangannya, tombak terbagi jadi dua, yaitu yang dilempar dan tidak dilempar.