“Ada wisatawan kebetulan ngomong ke saya, masuk ke Malioboro susah, harus putar-putar. Kunjungan banyak tapi tidak bisa masuk,” ujar dia.
Baca juga: Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Ia menambahkan, keberadaan kantong parkir yang ada saat ini, seperti di TKP Beskalan, juga belum mampu menampung kendaraan para wisatawan.
“Waduh, tidak mencukupi itu, yang di Beskalan hanya beberapa mobil, maksimal 20 mobil,” imbuh dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali akan melakukan uji coba Malioboro full pedestrian pada 1 dan 2 Desember 2025.
Uji coba kali ini juga akan dibarengi dengan penyelenggaraan event Malioboro Culture Vibes yang dipusatkan di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya, Fitria Dyah Anggraeni, menjelaskan, uji coba pedestrian penuh ini disertai sejumlah pengaturan baru, termasuk pembagian kartu pas bagi warga dan pekerja di kawasan Malioboro.
Baca juga: Waktu Car Free Night di Malioboro Diubah, Kini Lebih Awal
“Kita sudah pikirkan itu, karena satu bagian penataan dari full pedestrian kita bicara penataan dan pengaturan, jadi aktivitas warga yang tinggal atau beraktivitas di Malioboro kita berikan ada kartu pas dari Dishub yang bisa dimanfaatkan bagi mereka yang beraktivitas di situ,” ujar Anggi saat dihubungi, Rabu (26/11/2025).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang