Penulis
YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Bajaj, ikon transportasi roda tiga yang sempat berjaya di jalanan ibu kota, kini bangkit kembali dalam versi modern di Yogyakarta.
Melalui layanan Maxride, kendaraan ini hadir dengan desain kekinian, suara mesin yang senyap, serta dukungan teknologi aplikasi daring.
Diluncurkan resmi pada 28 April 2025, Bajaj Maxride hadir tak sekadar sebagai alat transportasi, tapi juga simbol kebangkitan moda roda tiga yang dulu akrab di masyarakat Indonesia.
"Jadinya Maxride hadir untuk memberikan kejayaannya kembali pada roda tiga," ujar Bayu Subolah, City Manager Maxride dan Maxauto, Selasa (20/5/2025).
Baca juga: Bajaj Maxride Mulai Beroperasi di Yogyakarta, Jadi Alternatif Ojek Online
Menurut Bayu, Yogyakarta dipilih karena tingginya aktivitas transaksi online, dan keterbatasan transportasi umum di beberapa wilayah.
Maxride dihadirkan sebagai feeder transportasi—menghubungkan daerah pinggiran ke sistem transportasi utama seperti Trans Jogja dan stasiun kereta.
“Kalau kita lihat kan transportasi umum di Yogyakarta ini masih terbatas. Kita menjadi feeder ke transportasi umum,” jelas Bayu.
Kini Maxride telah bermitra dengan 50 pengemudi, yang direkrut dari berbagai latar belakang, termasuk ojek online dan komunitas becak motor (bentor).
Baca juga: Ojol Ancam Demo Lebih Besar Jika Menhub Tak Revisi Potongan Biaya Aplikasi
Skema kemitraan berbasis rental harian Rp 75.000 memungkinkan para pengemudi untuk bekerja fleksibel tanpa tekanan target.
Selain itu, Maxride membuka peluang kepemilikan unit, serta investasi bagi warga yang ingin menjadi “juragan bajaj”—membeli unit dan menyewakannya kepada pengemudi.
Animo masyarakat untuk menjadi mitra pengemudi disebut sangat tinggi. Saat ini, ada ratusan orang dalam daftar tunggu.
“Sudah ada 400 yang mengantre, dan pasti akan terus banyak,” kata Bayu.
Dengan operasional 24 jam, pengemudi yang aktif bisa meraih penghasilan hingga Rp 400.000–500.000 per hari.
Tarif Maxride cukup bersaing: Rp 14.000 untuk 3 kilometer pertama, dan Rp 3.500 per kilometer selanjutnya.
Bayu menyebut posisi Bajaj Maxride berada di antara tarif ojek online dan mobil online, memberikan kenyamanan setara mobil dengan harga mendekati motor.