Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bajaj Bangkit Lagi: Maxride Mengembalikan Kejayaan Bajaj di Yogyakarta

Kompas.com, 21 Mei 2025, 17:52 WIB
Ihsanuddin

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Bajaj, ikon transportasi roda tiga yang sempat berjaya di jalanan ibu kota, kini bangkit kembali dalam versi modern di Yogyakarta.

Melalui layanan Maxride, kendaraan ini hadir dengan desain kekinian, suara mesin yang senyap, serta dukungan teknologi aplikasi daring.

Diluncurkan resmi pada 28 April 2025, Bajaj Maxride hadir tak sekadar sebagai alat transportasi, tapi juga simbol kebangkitan moda roda tiga yang dulu akrab di masyarakat Indonesia.

"Jadinya Maxride hadir untuk memberikan kejayaannya kembali pada roda tiga," ujar Bayu Subolah, City Manager Maxride dan Maxauto, Selasa (20/5/2025).

Baca juga: Bajaj Maxride Mulai Beroperasi di Yogyakarta, Jadi Alternatif Ojek Online

Bukan Sekadar Nostalgia

Menurut Bayu, Yogyakarta dipilih karena tingginya aktivitas transaksi online, dan keterbatasan transportasi umum di beberapa wilayah.

Maxride dihadirkan sebagai feeder transportasi—menghubungkan daerah pinggiran ke sistem transportasi utama seperti Trans Jogja dan stasiun kereta.

“Kalau kita lihat kan transportasi umum di Yogyakarta ini masih terbatas. Kita menjadi feeder ke transportasi umum,” jelas Bayu.

Kini Maxride telah bermitra dengan 50 pengemudi, yang direkrut dari berbagai latar belakang, termasuk ojek online dan komunitas becak motor (bentor).

Baca juga: Ojol Ancam Demo Lebih Besar Jika Menhub Tak Revisi Potongan Biaya Aplikasi

Skema kemitraan berbasis rental harian Rp 75.000 memungkinkan para pengemudi untuk bekerja fleksibel tanpa tekanan target.

Selain itu, Maxride membuka peluang kepemilikan unit, serta investasi bagi warga yang ingin menjadi “juragan bajaj”—membeli unit dan menyewakannya kepada pengemudi.

Minat Tinggi, Antrean Driver Capai 400 Orang

Animo masyarakat untuk menjadi mitra pengemudi disebut sangat tinggi. Saat ini, ada ratusan orang dalam daftar tunggu.

“Sudah ada 400 yang mengantre, dan pasti akan terus banyak,” kata Bayu.

Dengan operasional 24 jam, pengemudi yang aktif bisa meraih penghasilan hingga Rp 400.000–500.000 per hari.

Tarif Maxride cukup bersaing: Rp 14.000 untuk 3 kilometer pertama, dan Rp 3.500 per kilometer selanjutnya.

Bayu menyebut posisi Bajaj Maxride berada di antara tarif ojek online dan mobil online, memberikan kenyamanan setara mobil dengan harga mendekati motor.

“Orang mau transportasi yang enggak kepanasan, enggak kehujanan, tapi tetap terjangkau,” ujarnya.

Baca juga: Media Asing Soroti Demo Ojol 20 Mei Kemarin, Apa Kata Mereka?

Permintaan penumpang saat ini mencapai 3.000–5.000 perjalanan per hari, namun baru bisa dilayani sekitar 700–900 trip karena keterbatasan unit.

Kenyamanan Modern dalam Format Legendaris

Bajaj Maxride mampu membawa tiga penumpang dewasa, dengan atap pelindung dari panas dan hujan.

Suara mesinnya yang tidak bising, kabin tertutup, serta kapasitas bagasi membuatnya cocok untuk berbelanja, antar anak, hingga kebutuhan harian.

“Dari sisi kesehatan driver enggak masuk angin, penumpang juga lebih aman. Terutama ibu-ibu yang bawa anak,” kata Bayu.

Kehadiran Maxride bukan hanya tentang kendaraan, melainkan tentang melestarikan budaya transportasi lokal dalam kemasan modern.

(Penulis: Wijaya Kusuma)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Kecelakaan Maut di Bantul, 4 orang Tercebur ke Sungai Usai Tabrakan Motor, 1 Tewas
Kecelakaan Maut di Bantul, 4 orang Tercebur ke Sungai Usai Tabrakan Motor, 1 Tewas
Yogyakarta
Jalani Sidang Perdana, Staf BEM UNY Perdana Arie Didakwa Bakar Tenda Polisi Saat Demo Agustus
Jalani Sidang Perdana, Staf BEM UNY Perdana Arie Didakwa Bakar Tenda Polisi Saat Demo Agustus
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau