Editor
Selain itu, pihaknya menyampaikan bahwa sejak SMKN 4 Yogyakarta berstatus sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), beberapa pihak merasa omzet usaha kantin sekolah ikut menurun.
"Kedua kami juga sudah BLUD, ya banyak yang ngeluh omzet turun," katanya.
Ia juga menyarankan agar program MBG dialihkan ke sekolah-sekolah yang memiliki jurusan teknik, bukan ke sekolah yang fokus pada tata boga seperti SMKN 4.
"Kalau bisa ke sekolah-sekolah teknik, bukan kayak kami di boga karena kami targetnya makanan. Kalau teknik kan beda," lanjutnya.
Baca juga: Serba-serbi Makan Bergizi Gratis di Kulon Progo, dari Kehabisan, Omprengan Bau dan Nasi Keras
Menurutnya, dana program MBG akan lebih bermanfaat bila dialokasikan untuk peningkatan sarana dan prasarana di sekolah.
Dengan jumlah murid yang mencapai ribuan, SMKN 4 Yogyakarta membutuhkan ruang kelas berukuran besar yang lebih nyaman untuk belajar.
"Kalau pakai kipas angin kan gerah jam 12, jam 1. Mohon maaf, kalau uang sehari Rp 12 juta satu kali makan, kalau dibelikan AC kan kita lebih nyaman belajarnya," tutur Widiatmoko.
Baca juga: Soal Makan Bergizi Gratis di Jateng, Sekda: Masih Menunggu Arahan
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suhirman, menyatakan bahwa hingga kini pihaknya belum menerima laporan resmi dari SMKN 4 Yogyakarta mengenai permintaan tersebut.
Namun, ia menegaskan bahwa keputusan penghentian program MBG tidak berada di tangan Disdikpora.
"Kita nanti klarifikasi ke sekolah. Kami menyediakan sekolahnya dan yang menentukan SPPG," ujar Suhirman.
Ia juga menambahkan bahwa jika ada pergantian sekolah penerima MBG, prosesnya tidak bisa dilakukan secara instan karena harus melalui persetujuan Tim Seleksi dan Pengendali Program (SPPG).
"Tergantung dari SPPG, apakah pengganti lebih dari 3 km atau tidak. Kalau kurang dari 3 km kan memungkinkan. Tapi kita akan koordinasikan dulu," ucapnya.
Baca juga: Pengalaman MBG di Sukoharjo, Siswa: Yang Kemarin Itu Ayamnya kayak Sudah Bau, Berlendir
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang