Takbir Keliling di Gunungkidul Diizinkan, FKUB Akan Siapkan Aturan

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengizinkan warga melakukan takbir keliling saat Lebaran nanti. Namun, ada aturan yang harus ditaati.

Pemkab bersama dengan Polres Gunungkidul telah menyiapkan langkah antisipasi pengamanan dalam perayaan malam takbir keliling.

Pemerintah akan menggandeng forum lintas iman dan forum kerukunan umat beragama (FKUB).

Baca juga: Warga Sumenep Tewas di Pohon karena Tersengat Listrik, Saksi Dengar Suara Takbir

"Nanti takbir keliling itu suara musik dan ketentraman warga dapat terjaga, kami akan berkoordinasi dengan forum lintas iman dan forum umat beragama," kata Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, di kantor Pemkab Gunungkidul Senin, (17/3/2025).

"Kami tidak melarang. Tapi pasti ada ukuran dan kriterianya, nantinya akan disampaikan oleh FKUB. Karena selama ini, sampai jam 12 malam mereka (warga) masih keliling," sambung Endah.

Aturan dalam takbir keliling itu bertujuan untuk memberikan kenyamanan terhadap masyarakat.

Endah berharap masyarakat memahami langkah ini agar semua pihak ikut menjaga keamanan dan kenyamanan menyambut hari raya

"Jangan sampai ada persepsi melarang adanya takbir keliling, melarang penggunaan sound system, kita jaga toleransi kita agar aman dan nyaman," kata dia.

Baca juga: Pemkab Aceh Timur Tiadakan Takbir Keliling Idul Adha

Kabagops Polres Gunungkidul Kompol Mustaqim mengatakan, pihaknya tidak melarang takbir keliling. Hanya saja menindaklanjuti laporan masyarakat terkait suara sound system yang keras.

Pihaknya akan berdiskusi dengan FKUB bagaimana membuat konsep kegiatan takbir itu dapat dilaksanakan dengan khidmat dan nyaman.

Selain itu, akan dilaksanakan rekayasa arus lalulintas menghindari kemacetan di pusat kota.

"Apabila semua masuk kota akan menyebabkan penumpukan sehingga terjadi kemacetan, maka dari itu akan kita berlakukan rekayasa lalu lintas," kata dia.