SOLO, KOMPAS.com - Pura Mangkunegara Kota Solo, Jawa Tengah, mengelar takbir keliling dimulai dari Masjid Al-Wustho Mangkunegaran, Selasa (9/4/2024) malam.
Sekitar pukul 19.00 WIB, terlihat mulai ada persiapan obor dan barisan takbir keliling.
Takbir keliling dimulai dari titik kumpul Masjid Al-Wustho Mangkunegaran, di mana para abdi dalem mulai berjalan dengan melatunkan takbir.
Mereka mengenakan pakaian kebaya dan beskap. Selain itu, prajurit Pura Mangkunegaran juga ikut dalam rombongan kirab yang diikuti warga sekitar.
Rombongan berjalan ke Jalan Teuku Umar, Jalan Ronggowarsito, lalu melewati Simpang Empat Jalan Kartini.
Kemudian menuju ke Simpang Tiga Jalan Slamet Riyadi, Ngarsopuro, sebelum mengarah ke Pamedan, Pura Mangkunegaran.
Baca juga: Soal Sosok Pengganti Gibran di Solo, Mangkunegara X: Masyarakat yang Menentukan
Selama perjalanan mengelilingi Pura Mangkunegaran, peserta kirab obor juga menyanyikan tembang atau gending kayun santi swaran. Gending tersebut dalam tradisi Islam dikenal sebagai sholawatan.
Saat tiba di Pamedan, Pura Mangkunegaran, rombongan kirab obor diterima langsung oleh Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X.
Setelah itu, gunungan jajanan pasar dikeluarkan dan diperebutkan oleh warga yang mengikuti kirab. Pesta kembang api juga memeriahkan momen takbir keliling ini.
KGPAA Mangkunegara X menjelaskan, takbir keliling ini digelar abdi dalem setelah berpuasa di sepanjang Bulan Ramadhan 2024.
"Mangkunegaran ini bisa hadir untuk masyarakat, dan Mangkunegaran jadi bagian masyarakat."
"Tentunya malam ini menyambut hari kemenangan kita semua setelah menjalani bulan Ramadhan," kata KGPAA Mangkunegara X.
Baca juga: Mangkunegara X Disebut Jadi Sosok Penerusnya Pimpin Solo, Gibran: Bagus
"Ini menjadi salah satu bagian dari tradisi abdi dalem bersama seluruh pengurus dan jamaah Masjid Alwutho."
"Kami berharap setelah ini akan banyak kemajuan dan kemakmuran untuk kita semua," lanjut Mangkunegara X.
Menurut Mangkunegara X, ini merupakan kegiatan yang baru pertama digelar, dan menjadi simbol kebersamaan antara sesama.
"Semua unsur kita gabungkan dalam kegiatan tersebut, dan semua menjadi satu untuk hidup berdampingan bersama-sama," ungkap Mangkunegara X.
Warga Kota Solo, Mardalena mengaku baru pertama kali melihat kirab obor yang digelar oleh Mangkunegaran ini, dan dia pun ikut memperebutkan gunungan.
"Tadi berebut dan berdesak-desakan, baru pertama kali ke sini saat Lebaran. Ternyata seru banget," kata dia, sambil memperlihatkan jajanan pasar yang didapatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.