Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Tergenang, Pemkab Gunungkidul Anggarkan Rp 1 Miliar untuk Penataan Alun-alun, Fokus Drainase?

Kompas.com, 10 Maret 2025, 11:36 WIB
Markus Yuwono,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk penataan alun-alun yang sering tergenang.

Proses penataan alun-alun ini telah dimulai sejak beberapa tahun lalu, namun hingga saat ini belum sepenuhnya selesai.

"Karena problem kita itu adalah genangan air, maka drainase akan kita selesaikan terlebih dahulu, supaya air yang menggenang itu mengalir ke jalan yang benar," ujar Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, di Wonosari, Senin (10/3/2025).

Baca juga: Uji Coba Lalu Lintas Satu Arah di Plengkung Gading Dimulai Hari Ini, Simak Perinciannya...


Bupati Endah menjelaskan bahwa perbaikan alun-alun tahun ini akan difokuskan pada penyelesaian drainase, penyesuaian tiang bendera, dan penataan lainnya secara bertahap.

Penataan ini direncanakan untuk menyambut Idul Fitri, di mana alun-alun akan dijadikan lokasi shalat.

"Dalam waktu dekat ini akan kita persiapkan untuk shalat Idul Fitri sehingga kami menugaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPRKP) untuk memastikan lapangan ini nyaman untuk digunakan shalat Idul Fitri," tambahnya.

Baca juga: Semringah Santri Pinggir Kali Farm Semarang, Budidaya Lele Hasilkan Cuan Jutaan

Selain itu, pemerintah juga berencana membangun tugu adipura di sekitar alun-alun dengan anggaran Rp 700 juta.

Saat ini, kajian untuk pembangunan tugu tersebut sedang dilakukan.

"Tadi baru kita lihat, membutuhkan space berapa meter, kemudian apa yang harus dilakukan di area itu. Ternyata di area itu ada pohon yang terpaksa harus dikorbankan untuk memasang adipura. Kepala Dinas Lingkungan Hidup akan membuat kajian mengenai tinggi dan luas tugu agar sesuai dengan area tersebut," jelas Endah.

Baca juga: GOR Kridosono Dikembalikan ke Keraton, Pj Wali Kota Yogyakarta: Kita Nderek

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Antonius Hary Sukmono, menambahkan bahwa penataan alun-alun saat ini akan fokus pada penyelesaian drainase.

Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat melaksanakan Shalat Idul Fitri dengan nyaman.

"Kondisi dasar yang ada di alun-alun ini, terutama infrastruktur drainase, perlu segera kita selesaikan dan prioritaskan. Selain itu, tiang bendera juga akan kita bangun, dan area sekitar pohon beringin akan kita rapikan. Untuk jadwal pelaksanaannya, saat ini sedang kami persiapkan," ucapnya.

Perlu diketahui, penataan kawasan alun-alun Wonosari oleh Pemkab Gunungkidul belum sepenuhnya selesai.

Baca juga: Jadwal dan Link Pendaftaran Program Motor Gratis (Motis) di Yogyakarta 2025

Pada tahun 2023, anggaran yang sudah dikeluarkan untuk pemerataan mencapai sekitar Rp 551,3 juta.

Sementara itu, pembangunan alun-alun Wonosari dimulai pada tahun 2022 dengan anggaran sekitar Rp 700 juta.

Pada tahun 2024, tidak ada anggaran untuk perbaikan alun-alun karena bersamaan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).

Baca juga: GOR Kridosono Dikembalikan ke Keraton Yogyakarta, Bakal Dijadikan Area Hijau

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau