YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ) telah berjalan selama 21 tahun.
KRJ merupakan event tahunan yang digelar setiap bulan Ramadhan.
Saat Ramadhan program yang digagas oleh Masjid Jogokariyan ini menghadirkan ratusan UMKM dan ribuan takjil yang dibagikan kepada warga.
Tahun ini, sebanyak sekitar 390-an UMKM ikut menyemarakkan KRJ.
Baca juga: Mencicipi Bubur Peca di Masjid Tertua Samarinda, Kuliner Khas Puasa Warisan Leluhur
Mereka berjejer memadati Jalan Jogokaryan, Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta, DIY sepanjang 800 keter.
Pedagang UMKM ini menyajikan berbagai rupa makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Harganya relatif ramah di kantong, makanan dijual mulai dari Rp 5.000. Untuk minuman juga sama harga mulai Rp 5.000.
Salah satu pedagang Andri mengatakan dirinya sudah berjualan di KRJ sejak 20 tahun lalu.
Ia berjualan berbagai jenis jajan pasar.
Dulu KRJ belum seramai sekarang, pedagang yang ikut belum sebanyak saat ini. Seiring berjalannya waktu pengunjung dan pedagang semakin beragam.
"Kalau minat semakin meningkat, sekarang banyak jajanan kekinian. Iya (persaingan semakin ketat), tapi ya Alhamdulillah," katanya, Rabu (5/3/2025).
Andri mengungkapkan, satu hari selama mengikuti KRJ ia dapat meraup omzet kotor Rp 4 sampai Rp 5 juta.
Dia mulai buka mulai dari pukul 14.00 WIB sampai waktu berbuka.
"Sehari-hari juga jualan tapi gak segede ini, cuma kecil di timur Masjid," ucapnya.
Ia tak khawatir omzetnya turun lantaran persaingan antar pedagang semakin ketat. Lantaran ada menu spesial yang ia jual yang hanya bisa ditemukan saat Ramadhan.