Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa untuk penanganan yang lebih lanjut, pihaknya akan memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah.
"Pelatihan kepada masyarakat bagaimana cara membersihkan dan menjaga kualitas kebersihan, serta bagaimana sampah-sampah ini bisa didaur ulang atau dijadikan produk. Nanti kalau tidak salah ada pencontohan," tambahnya.
Widiyanti juga mengungkapkan rencana untuk menggandeng akademisi dalam pengelolaan sampah dan pelatihan.
Baca juga: Dosen ASN di Yogyakarta Gelar Demo, Tuntut Tukin Dibayarkan
Harapannya, dengan adanya Gerakan Wisata Bersih, para wisatawan akan merasa lebih nyaman, dan citra Indonesia di mata internasional akan semakin baik.
"Diharapkan wisata bersih ini dapat membuat wisatawan lebih nyaman, dan membuat image Indonesia itu juga baik di mata internasional," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menambahkan bahwa Bantul telah memiliki pengelolaan sampah yang akan selesai pada Maret atau April mendatang, sehingga seluruh Kabupaten/Kota di DIY sudah memiliki industri pengelolaan sampah.
"Pilihannya dijadikan kompos atau jika dari ranting, bisa diperkecil dan dikirim ke Cilacap atau Pacitan untuk pengganti batu bara," ungkapnya.
Baca juga: GOR Kridosono Dikembalikan ke Keraton Yogyakarta, Bakal Dijadikan Area Hijau
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang