Mary Jane sempat dipindahkan ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada 24 April 2015.
Dia menjadi salah satu daftar terpidana yang akan menjalani eksekusi mati.
Saat Mary Jane hampir dieksekusi, ada penundaan. Waktu itu, Kepolisian Filipina tengah menyelidiki kasus hukum yang diduga menjebak MJV.
MJV kemudian dikembalikan lagi ke Yogyakarta pada 29 April 2015.
Baca juga: Dipindah ke Rutan Pondok Bambu, Mary Jane Bawa Lukisan Abstrak
Puluhan arga binaan wanita dari Lapas Kelas II A Yogyakarta atau Lapas Wirogunan dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II B Yogyakarta di Wonosari, Gunungkidul Rabu 10 Maret 2021.
“Mary Jane sudah bisa sedikit bahasa jawa, dan bahasa Indonesia sudah fasih,” kata Kepala LPP Kelas IIB Yogyakarta, Evi Loliancy saat ditemui di LPP Kelas IIB Yogyakarta di Wonosari, Senin (16/12/2024).
“Tidak ada pelatihan khusus, karena komunikasi dengan teman-teman dan petugas saja,” ucap dia.
MJV dikenal supel dan mudah bergaul bersama memudahkan dirinya belajar bahasa.
Kepala LPP Kelas IIB Yogyakarta, Evi Loliancy menunjukkan karya Mary Jane yang dipajang di Lobby LPP Kelas IIB Yogyakarta di Wonosari, Senin (16/12/2024).Beberapa bulan lalu, kompas.com sempat masuk LPP untuk melihat kegiatan MVJ di dalam lapas.
MJV pun terlihat berbincang dengan teman-temannya, di sela membuat batik.
MJV memiliki berbagai hasil karya batik, shibori (teknik pewarnaan kain mengandalkan ikatan dan celupan), dan terbaru berlatih melukis.
Karyanya saat ini terpampang di lobby LPP mulai dari lukisan yang ditempatkan di sisi barat, sibori berwarna oranye yang menjadi taplak meja, dan hasil batik kecil yang di pigura dipajang di tembok.
Evi menyebut batik hasil karya MJV salah pembeli yang rutin memesan dari Kedutaan Filipina dan Komnas Perempuan. Selain itu karya warga binaan dijual melalui online yang bisa dilihat di instagram LPP Kelas II B Yogyakarta.
Untuk batik tulis dijual sekitar Rp400.000 per lembar. MJV tergolong pintar untuk membuat pola. Untuk batik kebanyakan berpola bunga.
“Terakhir dari Komnas Perempuan pesan 25 lembar, dan Mary Jane bisa menyelesaikan dan sudah kami kirim,” kata dia.
Baca juga: Dipindah ke Rutan Pondok Bambu, Mary Jane: Tuhan Memberkati Semua