Oleh karena itu, sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia, tidak terbatas pada jabatan dan kedudukan semata tetapi mencakup seluruh ruang di mana saya bisa memberikan manfaat.
Kepada Bapak Presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya.
Saya seorang anak yang berlatarbelakang dari jalan, yang bergaul dengan dunia marjinal, dunia premanisme dan klub malam, telah diangkat derajat setinggi-tingginya oleh Bapak Presiden, adalah anugerah luar biasa yang Allah berikan kepada saya oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto.
Saya mohon maaf kepada Bapak, belum bisa menjadi yang sesuai bapak harapkan dari saya.
Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dari Bapak Presiden karena saya belajar menjadi ksatria dari Bapak Presiden.
Kepada seluruh masyarakat Indonesia saya mengucapkan terima kasih atas dukungan, doa, dan kepercayaan yang telah diberikan selama saya menjalankan tugas ini.
Sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari kekurangan, kekhilafan, atau kesalahan yang saya perbuat. Baik yang disengaja atau tidak. Saya mohon maaf dari lubuk hati paling dalam. Karena saya yakin kebenaran adalah milik Allah SWT.
Sekali lagi saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam, karena saya yakin kebenaran adalah milik Allah SWT semata.
Saya boleh ada jabatan atau tidak. Saya boleh berhenti dari amanah yang diberikan Bapak Presiden. Bahkan saya boleh ada atau tiada sebagai manusia dan warga negara.
Tetapi Indonesia harus tetap ada dan bergerak maju menjadi negara yang satu, adil, makmur, dan bermartabat.
Apapun situasinya, bagaimanapun keadaannya, ke depan saya berkomitmen untuk terus belajar, hadir berkontribusi, dan menjadi bagian dari solusi bagi negeri ini.
Dalam kapasitas saya sebagai seorang pendakwah, saya akan tetap membawa pesan persatuan, toleransi, dan semangat kebangsaan.
Menjadikan keberagaman sebagai kekuatan dan bukan alasan untuk terpecah belah. Justru sebagai energi bagi integrasi nasional yang diberi semangat oleh prinsip Bhineka Tunggal Ika.
Baca juga: Sambil Menahan Tangis, Miftah Maulana Mundur dari Kabinet Prabowo
Dengan penuh keyakinan, saya berdoa kepada Allah SWT agar pemerintahan di bawah kepemimpinan bapak Prabowo Subianto senantiasa diberi kekuatan, kebijaksanaan, dan keberkahan.
Semoga langkah-langkah beliau dalam memimpin negeri ini selalu dirahmati dan dimudahkan olehNya, membawa Indonesia menjadi bangsa yang adil, makmur, dan penuh keberkahan.
Akhir kata, saya titipkan doa untuk Tanah Air tercinta, semoga kita semua diberi kekuatan untuk menjaga kesatuan, memperkuat kebangsaan, dan membawa nama Indonesia harum di mata Internasional.
Terima kasih, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang