YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, Muhammad Jusuf Kalla menilai bahwa pelaksanaan Pilkada serentak 2024 yang baru saja berlangsung berjalan dengan damai.
Penilaian ini disampaikan Jusuf Kalla dalam Seminar Nasional bertema "Pengalaman Resolusi Konflik dan Perdamaian Dalam Konteks Masa Depan Demokrasi Indonesia" yang diadakan di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Kamis (28/11/2024).
Baca juga: Tanggapan Jusuf Kalla soal Pemulangan Mary Jane Veloso ke Filipina
"Kita baru saja kemarin melaksanakan Pilkada dan hampir luar biasa damai. Ada yang senang tentu banyak, ada juga yang tidak senang hasilnya, itulah demokrasi. Dan berlangsung dengan baik dan aman karena menghargai perbedaan dalam demokrasi," ujar Jusuf Kalla.
Dalam kesempatan tersebut, Jusuf Kalla juga menceritakan pengalamannya sebagai ketua tim peninjau pemilihan umum di Azerbaijan sepuluh tahun lalu.
Tim yang dipimpinnya terdiri dari berbagai organisasi internasional.
"Saya ketua tim, yang teman-teman saya dari organisasi banyak negara," ungkapnya.
Jusuf Kalla menjelaskan bahwa timnya meninjau sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Azerbaijan, dan pemungutan suara di TPS-TPS tersebut berlangsung aman.
Namun, saat malam harinya tim menggelar rapat untuk mendiskusikan hasil peninjauan, salah satu anggota tim dari Pakistan menyatakan keinginannya untuk pulang ke negaranya.
Ketika ditanya alasannya, anggota tim tersebut menjelaskan bahwa pemilu di Pakistan selalu menimbulkan korban jiwa hingga ratusan orang.
Kondisi serupa juga terjadi di Filipina, di mana setiap pemilu sering kali mengakibatkan ratusan orang meninggal.
Baca juga: Nadiem Makarim Nyoblos Pilkada Jakarta, Satu TPS dengan Jusuf Kalla
"Artinya apa, ya Alhamdulillah kita sudah menikmati demokrasi yang baik, walaupun kita tahu kadang-kadang ada sisi-sisi yang tidak kita inginkan," kata Jusuf Kalla.
Meskipun demikian, Jusuf Kalla menegaskan bahwa secara umum, demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik.
Dengan pernyataan tersebut, Jusuf Kalla menekankan pentingnya menjaga dan menghargai proses demokrasi di Indonesia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang