YOGYAKARTA, KOMPAS. com - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menyebutkan, ada 960.000 pelajar dan mahasiswa terlibat judi online.
Banyaknya mahasiswa yang terjerat judi online ini diamini oleh dua perguruan tinggi milik Muhammadiyah.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gatot Sugiharto mengatakan, mahasiswa di kampusnya ada yang terjerat judi online.
Baca juga: Kronologi Penggerebekan Markas Judi Online Berkedok Toko Kain di Bandung
Bahkan lanjut Gatot ada satu orang mahasiswa yang kecanduan judi online dan harus berakhir dengan drop out.
“Pernah ada satu dan langsung ketemu dengan saya. Saya harus lakukan tindakan langsung, karena langsung ke saya (mengadu),” ujarnya saat ditemui di kompleks Kepatihan Kota Yogyakarta, Jumat (22/11/2024).
Dia mengatakan, UAD memberikan layanan konsultasi yang dapat diakses oleh mahasiswa. Layanan konsultasi ini melayani berbagai macam keluhan mahasiswa termasuk di dalamnya adalah judi online.
Baca juga: Begini Cara Kerja Bisnis Telemarketing Judi Online yang Raup Rp 500 Juta Per Bulan di Bandung
“Tapi mahasiswa yang terjerat judi online ini malu mengakses ke sana (layanan konsultasi),” imbuh dia.
Lanjut Gatot dalam menangani mahasiswa yang terjerat judi online dirinya menggunakan pendekatan personal. Sebagai contoh ia mengajak ngobrol mahasiswa tersebut di tempat-tempat nongkrong, seperti di warung kopi.
Satu mahasiswa yang berkonsultasi dengannya langsung itu terjerumus di judi online karena ikut-ikutan teman.
“Terbawa teman, sekarang judi online mulai dari Rp 10.000 ada. Dia coba-coba awalnya Rp 10.000, jadi Rp 20.000, setelah sampai Rp 10 juta semua habis,” ungkapnya.
Gatot mengungkapkan mahasiswa ini akhirnya harus keluar dari kampus.
“Kemarin yang kita tangani ini dia memilih keluar tidak melanjutkan, sehingga kita lost contact. Problemnya tidak hanya dengan kampus tetapi juga orangtuanya,” kata dia.
“Orangtuanya sudah bilang sudah pulang saja daripada kuliah habiskan, motor dijual, laptop dijual,” imbuhnya.
Dia menambahkan untuk antisipasi mahasiswa terjerat judi online UAD memberikan edukasi berupa literasi keuangan.
Baca juga: Cegah Polisi Terlibat Judi Online, Propam Periksa Ponsel Semua Anggota Polres Manggarai Barat
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Sukamta mengatakan untuk mencegah mahasiswa terjerumus judi online diperlukan langkah khusus.