Suwondo juga mengungkapkan hasil panen di Sleman yang sangat menggembirakan.
Baca juga: Dukung Program Ketahanan Pangan, Polresta Sleman Menebar 4.000 Bibit Ikan
"Petani di Sleman menghasilkan delapan ton per hektar, dan setelah dikelola, mereka mendapatkan Rp 1,5 miliar oleh 53 keluarga. Masing-masing keluarga menerima Rp 28 juta, dan setelah dikurangi 30 persen, mereka mendapatkan sekitar Rp 6 juta per bulan," jelasnya.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, Polda DIY juga membangun 2 hektar demplot di Sleman, bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan perusahaan teknologi.
Mereka menguji coba metode tanam yang memungkinkan tiga kali panen dalam setahun, dengan hasil yang bervariasi.
"Kita mencari mana yang paling efisien dari segi biaya yang dikeluarkan petani untuk menanam padi di sawah yang dikelola," tutup Suwondo.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang