Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jalan di Goa Baru JJLS Gunungkidul Ditunda, Apa Selanjutnya?

Kompas.com, 21 Oktober 2024, 05:19 WIB
Markus Yuwono,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Rombongan dari Keraton Yogyakarta bersama Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPU PESDM) DIY melakukan kunjungan ke goa baru yang ditemukan di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kalurahan Planjan, Saptosari, Gunungkidul, Minggu (20/10/2024).

Pembangunan jalan di lokasi tersebut sementara ditunda dan dialihkan ke proyek lain.

"Iya, hari ini ada kunjungan dari Gusti Mangkubumi dan rombongan dari DPU PESDM, Satker jalan nasional cek lokasi," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, Harry Sukmono, saat dihubungi melalui telepon pada Minggu (20/10/2024).

Baca juga: Analisis Pakar UGM soal Gua Baru di JJLS Gunungkidul

Harry menjelaskan bahwa petugas sempat membuka tumpukan batu yang menutupi mulut goa yang videonya sempat viral di media sosial.

Namun, setelah kunjungan tersebut, goa kembali ditutup menggunakan batuan.

"Sempat dibuka dan setelah selesai ditutup kembali," jelasnya.

Baca juga: Alasan Temuan Gua di JJLS Gunungkidul Ditutup


Baca juga: 95 Persen Telaga di Gunungkidul Mengering, Apa Penyebabnya?

Menunggu hasil kajian UGM

PENEMUAN GUA: Suasana di dalam gua yang direkam warga di sekitar JJLS Saptosari, Gunungkidul, Rabu (16/10/2024)Dok Warga PENEMUAN GUA: Suasana di dalam gua yang direkam warga di sekitar JJLS Saptosari, Gunungkidul, Rabu (16/10/2024)

Dia juga menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu jadwal untuk penelitian yang akan dilakukan oleh Guru Besar Bidang Ilmu Geomorfologi Fakultas Geografi UGM, Eko Haryono.

Penelitian tersebut terkait dengan munculnya air pasca-gempa di Siraman, Kapanewon Wonosari.

"Tadi arahan Gusti Mangkubumi menunggu hasil kajian apakah tetap lanjut trase-nya, apakah bisa ke depan untuk wisata tetapi boleh dilihat dari jauh," kata Harry.

Menunggu hasil kajian tersebut, pembangunan JJLS di sekitar lokasi goa ditunda dan akan dilanjutkan di wilayah lain.

"Betul proyek geser mengerjakan lokasi lain," tegasnya.

Baca juga: Sering Terjadi Sinkhole, Begini Penjelasan dan Imbauan BPBD Purworejo

Sebelumnya, unggahan video yang viral di media sosial memperlihatkan penemuan goa yang menakjubkan saat pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kalurahan Planjan, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Video berdurasi sekitar 10 detik tersebut menunjukkan struktur goa yang indah dengan stalagmit dan stalaktit yang masih terlihat alami.

"Informasinya kemarin (penemuan goa) oleh pekerja. Tadi pagi saya melihat dari luar," kata Marti, seorang warga setempat, saat ditemui pada Rabu (16/10/2024).

Baca juga: Mengintip Munculnya Lubang Misterius Diduga Sinkhole di Gunungkidul dan Purworejo...

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Penyu Lekang Terdampar Lemas di Pantai Glagah, Satlinmas: Kurus, Berenangnya Tak Normal
Penyu Lekang Terdampar Lemas di Pantai Glagah, Satlinmas: Kurus, Berenangnya Tak Normal
Yogyakarta
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau