YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dispora) DIY mengonfirmasi adanya pemukulan terhadap siswa di SLB N 2 Gunungkidul.
Meskipun awak media berusaha menemui kepala sekolah, yang bersangkutan menolak memberikan keterangan.
Kepala Dispora DIY, Didik Wardaya, menGatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dugaan kekerasan tersebut.
Dari pemeriksaan awal, ditemukan bahwa seorang guru pria berstatus PPPK diduga melakukan kekerasan terhadap murid di SMALB.
“Memang terjadi kekerasan, katanya khilaf atau apa, walaupun yang bersangkutan menyesal. Namun, konteksnya mendidik itu tidak benar,” ujar Didik saat dihubungi melalui telepon pada Kamis (10/9/2024).
Baca juga: Dispora DIY Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Siswa SLB oleh Gurunya di Gunungkidul
Baca juga: Wanita yang Bacok Ibu Kandungnya di Makassar Mengarah ke Gejala ODGJ
Didik menambahkan bahwa pihaknya belum dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai insiden tersebut.
Untuk sanksi, mereka akan menunggu hasil pemeriksaan tim, dan jika terbukti bersalah, sanksi akan diberikan sesuai dengan Peraturan BKN Nomor 6 Tahun 2022 tentang disiplin.
“Kami masih mendalami keterangan dari siswa korban, termasuk siswa lainnya. Kami tidak ingin mendidik dengan cara kekerasan,” tegas dia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SLB N 2 Gunungkidul, Wantini, tidak menjawab saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis.
Sebelumnya, Dispora DIY telah menerima laporan mengenai dugaan tindak kekerasan yang dialami seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) oleh seorang guru di SLB tersebut.
Korban dilaporkan mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
Baca juga: Terduga pelaku Perusakan Pos Polisi di Gunungkidul Terdeteksi, ODGJ?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang