KULON PROGO, KOMPAS.com – Kebakaran lahan terjadi di bukit yang ada kawasan Padukuhan Pucanggading, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (9/8/2024).
Lahan yang luasnya sekitar setengah hektar ini hangus terbakar.
Api diduga berasal dari warga yang membakar sampah.
Baca juga: Gudang Pengolahan Barang Bekas di Mataram Terbakar, Diduga akibat Korsleting
“Kebakaran di lahan itu cepat merambat karena banyak daun dan angin," kata Untung Pramono, dukuh atau kepala dusun Pucanggading, Jumat (9/8/2024).
Sebagian lahan itu merupakan wilayah Sultan ground. Lahan tersebut rencananya akan dibangun asrama haji.
Untung berkata, warga sempat memanfaatkan lahan dengan menanam pohon buah tetapi gagal.
Kini lahan tersebut hanya ditumbuhi pohon jati dan pohon jenis kayu keras lainnya.
Daun kering gugur dari pohon kayu dan semak-semak memenuhi permukaan tanah di musim kemarau.
Dia melanjutkan, kebakaran diduga karena warga membakar sampah dan ditinggal kemudian api merembet diterpa angin.
“Kalau dilihat dari bekas awal api, kemungkinan ada yang membakar sampah,” katanya.
Api merembet hingga dekat Sekolah Dasar Negeri 4 Pripih sekitar pukul 10.30 WIB.
Beberapa guru sekolah terlihat berlarian ke bukit untuk ikut memadamkan api. Sebagian lagi memastikan siswa baik-baik saja.
“Karena api sudah dekat, sekitar 50 meter dari sekolah,” kata Untung.
Baca juga: Truk di Lumajang Tiba-tiba Terbakar, Sopir Kabur
Untung menceritakan, ia menerima laporan kebakaran saat sedang mengikuti pelaksanaan imunisasi warga di balai desa.
Begitu menerima laporan, ia dan warga langsung berangkat ke lokasi untuk membantu memadamkan api. Usaha memadamkan api berlangsung setengah jam. Api padam begitu saja karena tidak bisa merambat menyeberang jalan setapak.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang