Ia mengatakan, Sarno pernah menerima bantuan tunai langsung dari Kalurahan, tetapi sudah tidak lanjut. Namun, tidak dijelaskan secara rinci.
Pihaknya terbuka agar Sarno mendapatkan bantuan karena sudah membantu negara untuk berjuang.
"Karena bantuan dari desa (kalurahan) tidak ada, sumonggo terima kasih sekali, dari elemen masyarakat atau bahkan Pak Presiden sudah ada utusan dari Pak Presiden kami sangat bersyukur salah satu warga kami menerima bantuan," kata Agung.
Agung mengatakan, untuk bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) pihaknya tidak bisa memberikan karena rumah yang sekarang ditempati Sarno berdiri bukan tanah milik pribadi, dan tidak memiliki tanah pribadi, sebagai salah satu syarat utama.
Sebelumnya diberitakan, Sarno merupakan seorang mantan anggota militer sukarela veteran Trikora dan sejumlah operasi militer tinggal di bekas kandang ayam.
Baca juga: Tolak Iming-iming Uang, Munir Sukarela Dampingi Sengketa Tanah Mbah Tun Demak hingga 13 Tahun
Ia tinggal di rumah sederhana kecil, dengan dinding anyaman bambu, dan beralaskan tanah di Padukuhan Susukan II, Kalurahan Genjahan, Ponjong, Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Di atas meja ruang tamu terdapat belasan medali, lencana, hingga sertifikat saat dirinya ikut beberapa kali operasi militer saat menjadi anggota militer sukarela.
Tak jauh dari meja tamu, terdapat sebuah tempat tidur di atasnya terdapat beberapa bantal dengan sprei putih.
"Ini dulu bekas kandang ayam, dan saya juga di sini. Sekarang saya sendiri tidur di sini," kata Sarno, saat ditemui di rumahnya, Jumat (2/8/2024).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang