Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab 3 SMA di DIY Kekurangan Murid

Kompas.com - 02/07/2024, 07:21 WIB
Sari Hardiyanto

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak tiga sekolah menengah atas (SMA) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kekurangan murid pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024/2025.

Ketiga SMA tersebut yakni SMA 1 Rongkop Gunungkidul, SMA 1 Kokap, dan SMA 1 Samigaluh di Kabupaten Kulon Progo.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya mengatakan, ketiga sekolah tersebut sudah mengalami kekurangan murid/siswa selama tiga tahun terakhir.

Baca juga: Disdikpora Kota Yogyakarta Keluarkan SOP Study Tour, Apa Saja Isinya?

Didik merincikan, untuk SMA 1 Rongkop kekurangan sebanyak 23 siswa, sementara SMA Kokap dan Samigaluh kekurangan murid kurang lebih dua rombongan belajar (rombel).

"Makanya kita perlu melakukan evaluasi apakah ke depan mengurangi rombel. Pengalaman tiga tahun terakhir kurang dan kurangnya signifikan," ujarnya, Senin (1/7/2024).

Didik menjelaskan, ada beberapa hal yang membuat ketiga sekolah tersebut mengalami kekurangan murid.

Baca juga: PPDB Kota Yogyakarta 2024, Sekolah Dilarang Jual Beli Seragam, Buku, dkk


Baca juga: 70.000 Calon Siswa Miskin di Jateng Kesulitan Daftar PPDB Jalur Afirmasi, Mengapa?

Penyebab kekurangan murid

Penyebab pertama yakni dari sisi geografis, ketiga sekolah tersebut berada di atas bukit sehingga membuat siswa lebih memilih sekolah yang berada di bawah bukit. Ditambah pada PPDB kali ini siswa diberikan keleluasaan memilih 3 pilihan sekolah.

"Kokap dan Samigaluh itu kan di tas, jadi ada sebagian (siswa) memilih di bawah, karena ada kesempatan memilih sekolah di bawah," katanya lagi.

Penyebab lainnya, populasi anak-anak umur SMP di sekitar ketiga sekolah tersebut lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah kuota yang ada di sekolah, sehingga membuat sekolah kekurangan murid.

"Secara umum, populasinya sedikit jika dibandingkan dengan jumlah kursinya," beber dia.

Baca juga: Kronologi Penemuan Penggunaan Piagam Palsu di PPDB Jateng 2024

Selain SMA, beberapa sekolah menengah kejuruan (SMK) juga mengalami kekurangan murid. Akan tetapi, hal itu dipicu lantaran kurang populernya jurusan-jurusan yang dibuka.

Ke depan, pihaknya berharap ada evalusi terkait jurusan-jurusan yang dibuka di SMK.

"Buka tutup jurusan kan memungkinkan. Maka, itu bentuk evaluasi tetapi juga harus mengikuti atau mempertimbangkan alat pendukungnya," pungkasnya.

Baca juga: 8 Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran 2023, Lulus Bisa Jadi CPNS

(Penulis: Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Sari Hardiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Syarat Produk Impor Dikenakan Bea Masuk 200 Persen

Mendag Ungkap Syarat Produk Impor Dikenakan Bea Masuk 200 Persen

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu, 6 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu, 6 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Zulhas Sebut Minggu Depan Harga Minyakita Naik Jadi Rp 15.700 Per Liter

Zulhas Sebut Minggu Depan Harga Minyakita Naik Jadi Rp 15.700 Per Liter

Yogyakarta
39 Siswa Disabilitas Tidak Bisa Masuk SMP Negeri di Kota Yogyakarta

39 Siswa Disabilitas Tidak Bisa Masuk SMP Negeri di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Musim Libur Sekolah, Pemkot Yogyakarta Antisipasi Sampah Wisatawan

Musim Libur Sekolah, Pemkot Yogyakarta Antisipasi Sampah Wisatawan

Yogyakarta
Diduga Terlibat Kecurangan PPDB, Seorang Siswa Mundur dari SMAN 3 Yogyakarta

Diduga Terlibat Kecurangan PPDB, Seorang Siswa Mundur dari SMAN 3 Yogyakarta

Yogyakarta
Warga Gunungkidul Minta Bekas Galian Ditutup, Pemda DIY: Tanggung Jawab Penambang

Warga Gunungkidul Minta Bekas Galian Ditutup, Pemda DIY: Tanggung Jawab Penambang

Yogyakarta
Disdikpora DIY Bakal Evaluasi Temuan ORI Soal Dugaan Kecurangan PPDB di Yogyakarta

Disdikpora DIY Bakal Evaluasi Temuan ORI Soal Dugaan Kecurangan PPDB di Yogyakarta

Yogyakarta
Janji Bupati dan Wali Kota Semarang untuk ASN yang Terlibat Kasus Judi dan Narkoba

Janji Bupati dan Wali Kota Semarang untuk ASN yang Terlibat Kasus Judi dan Narkoba

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Mengenal Kebo Bule yang Ikut dalam Tradisi Malam 1 Suro Keraton Surakarta

Mengenal Kebo Bule yang Ikut dalam Tradisi Malam 1 Suro Keraton Surakarta

Yogyakarta
PDI-P Tergoda Elektabilitas Kaesang di Jateng, PSI Puji Puan Maharani

PDI-P Tergoda Elektabilitas Kaesang di Jateng, PSI Puji Puan Maharani

Yogyakarta
Sampah Dibuang Sembarangan, Pencemaran Sungai di Kota Yogya Meningkat

Sampah Dibuang Sembarangan, Pencemaran Sungai di Kota Yogya Meningkat

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com