Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di Perbukitan Menoreh Kulon Progo Minim Pendaftar, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 29/06/2024, 06:29 WIB
Dani Julius Zebua,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Dua sekolah setingkat menengah atas dan beberapa sekolah kejuruan juga kekurangan siswa. Sekolah-sekolah ini berada di perbukitan Menoreh.

Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Kulon Progo mencatat, SMAN 1 Kokap terdapat 51 siswa dari 108 kursi yang tersedia.

Selain itu, SMAN 1 Samigaluh baru diisi 39 siswa dari 108 kursi.  

“Dari tahun ke tahun polanya sama, terjadi kekurangan murid. Disebut kurang murid karena tidak terpenuhi kuota 36 murid (dalam satu kelas),” kata Kepala Seksi Layanan Pendidikan Balai Dikmen Kulonprogo, Fajrina Sulistiyani di kantornya, Jumat.

Baca juga: Rumah Penjahit di Salatiga Terbakar, Bahan untuk Seragam Sekolah Ludes

Selain itu, beberapa SMK juga sama.

Fajrina mengungkapkan, SMK di Kokap minim siswa untuk jurusan kriya dan tekstil, SMK di Girimulyo kurang 14 siswa untuk jurusan teknik sepeda motor, sedangkan SMK di Samigaluh kurang 10 siswa untuk jurusan instalasi listrik dan 16 bisnis digital. 

Persoalan utama adalah letak yang dirasa jauh, bahkan membuat siswa merasa sekolah ke kota dekat dan mendapatkan suasana baru.

“SMA di Kokap ini ada di tengah desa. Jauh. Ketika anak SMP Kokap lulus arahnya malah ke SMA SMK Wates daripada ke Kokap. Bahkan, meskipun swasta. Karena ingin mendapatkan suasana baru,” kata Fajrina.

“Samigaluh memiliki kemiripan. Apalagi, SMA di Kalibawang dan Samigaluh lebih dekat,” katanya.

Baca juga: Disdikpora Kota Yogyakarta Keluarkan SOP Study Tour, Apa Saja Isinya?

Strategi pemenuhan kuota

Selain itu, ada juga persoalan angka kelulusan SMP yang terbatas hingga jurusan yang minim peminat.

Fajrina mencontohkan, SMK Negeri Temon salah satu yang kekurangan siswa, yakni  30 orang untuk jurusan teknika kapal. Peminat sedikit untuk jurusan-jurusan berhubungan dengan kelautan.

“Untuk SMK Kokap juga karena jurusan kriya tekstil kurang diminati,” katanya. 

Tapi kondisi ini tidak selalu terus terjadi setiap tahun. Ada masa di mana kuota bisa terpenuhi karena jumlah kelulusan SMP yang mencukupi. 

Perlu diketahui, penerimaan peserta didik baru pada tingkat SMA dan SMK telah selesai pada Jumat ini.

Mendapati kekurangan dari beberapa sekolah, Balai Dikmen masih memikirkan berbagai strategi pemenuhan kuota yang ada. 

Baca juga: Ribuan Aduan Masuk ke Posko PPDB Jateng, Apa yang Menjadi Keluhan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu, 3 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu, 3 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Cerita Saksi Truk Tabrak 3 Mobil di Turunan Kretek Brebes, 2 Luka-luka

Cerita Saksi Truk Tabrak 3 Mobil di Turunan Kretek Brebes, 2 Luka-luka

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 3 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 3 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Fakta Mobil Terbakar di SPBU Pati, 1 Orang Tewas dan Diduga Korsleting

Fakta Mobil Terbakar di SPBU Pati, 1 Orang Tewas dan Diduga Korsleting

Yogyakarta
Kompos Bercampur Sampah Resahkan Petani Pesisir Bantul Yogyakarta

Kompos Bercampur Sampah Resahkan Petani Pesisir Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Juli 2024 dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Juli 2024 dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Juli 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Juli 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Juli 2024 dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Juli 2024 dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Tempat Pembuangan Sampah Liar Masih Menjamur di Kota Yogyakarta

Tempat Pembuangan Sampah Liar Masih Menjamur di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Juli 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Juli 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Polisi Serahkan Kasus Meninggalnya Pebulu Tangkis Zhang Zhi Jie ke PBSI

Polisi Serahkan Kasus Meninggalnya Pebulu Tangkis Zhang Zhi Jie ke PBSI

Yogyakarta
Cari Pakan Ternak, Wanita di Gunungkidul Tewas Tersengat Listrik

Cari Pakan Ternak, Wanita di Gunungkidul Tewas Tersengat Listrik

Yogyakarta
 Tunggu Keluarga, Jenazah Pebulutangkis Asal China Zhang Zhi Jie Masih di RS Sardjito

Tunggu Keluarga, Jenazah Pebulutangkis Asal China Zhang Zhi Jie Masih di RS Sardjito

Yogyakarta
Kota Yogyakarta Darurat Sampah, 5.000 Ton Sampah Belum Seluruhnya Diangkut ke TPA Piyungan

Kota Yogyakarta Darurat Sampah, 5.000 Ton Sampah Belum Seluruhnya Diangkut ke TPA Piyungan

Yogyakarta
Soal Izin Tambang Ormas, Haedar Nashir Sebut Muhammadiyah Masih Lakukan Kajian

Soal Izin Tambang Ormas, Haedar Nashir Sebut Muhammadiyah Masih Lakukan Kajian

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com