Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pemilik Salon di Sleman yang Sebabkan Korban Tewas Usai Suntik Filler Payudara

Kompas.com - 30/05/2024, 05:01 WIB
Wijaya Kusuma,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik salon yang menyebabkan seorang perempuan berinisial PK (27) meninggal dunia usai disuntik filler payudara mengaku baru satu tahun memberikan pelayanan tersebut ke konsumen. 

"Baru setahun ini saja, (sebelumnya) salon bisa," ujar pelaku SMT (40) yang juga merupakan pemilik salon, saat di Polsek Depok Barat, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (29/05/2024). 

Pelaku SMT mengaku di salonnya ada layanan filler karena ada permintaan dari pelanggan. Dari awal membuka layanan filler tersebut sudah ada lima pelanggan. 

Baca juga: Seorang Perempuan Meninggal Usai Perawatan di Salon, Awalnya Disuntik Filler Payudara

Menurut pelaku SMT, empat orang pelanggan sebelumnya berjalan lancar dan tidak mengalami masalah apa pun. 

"Bukan saya yang menyuntik, saya hanya pemilik usaha. Yang nyuntikin teman saya itu yang perawat," ucapnya. 

Pelaku SMT juga mengakui salonya tidak memiliki izin terkait dengan pelayanan filler kepada pelanggan. Tarif yang dipatok untuk pelayanan filler payudara antara Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta. 

"Biasanya Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta per 100 cc," tuturnya. 

Baca juga: 2 Santri Klaten Terseret Arus Usai Rafting di Kali Elo Magelang, 1 di Antaranya Tewas Tenggelam


Keluarga janggal dengan kematian korban

Diberitakan sebelumnya, Seorang perempuan meninggal dunia setelah disuntik filler payudara di salah satu salon daerah Tambakbayan, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman. Dua orang diamankan terkait dengan kejadian ini. 

Kapolsek Depok Barat, Kompol Tri Hartanto mengatakan korban meninggal berinisial PK (27) warga Kota Yogyakarta. Ada dua orang yang diamankan terkait kejadian ini yakni pemilik salon dan karyawan salon. 

"Inisial SMT (40) pemilik salon dan EK (36) karyawan salon," ujar Kapolsek Depok Barat, Kompol Tri Hartanto, Selasa (28/05/2024). 

Baca juga: Salon yang Sebabkan Perempuan Tewas Ternyata Baru Pertama Kali Praktik Suntik Payudara

Tri Hartanto menyampaikan, awalnya korban janjian dengan pemilik salon untuk melakukan perawatan. Kemudian pada Sabtu (25/5/2024) sekitar pukul 12.00 WIB, korban datang ke salon di daerah Tambakbayan, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman. 

Saat itu korban datang ke salon tersebut seorang diri dengan mengendarai sepeda motor. 

"Tujuannya untuk melakukan perawatan pada payudara dan sudah janjian dengan pemilik salon sehari sebelumnya," tuturnya. 

Setelah itu, korban ditangani oleh seorang karyawan salon berinisial EK. Karyawan ini lantas menyuntikan cairan kepada korban. 

"Dilakukan tindakan praktik oleh karyawan dengan cara disuntik cairan filler pada payudara korban," ucapnya. 

Baca juga: Diduga Aniaya Istri, Oknum Polisi di Sulsel Terancam Penjara 5 Tahun

Sekitar pukul 14.30 WIB korban mengeluhkan pusing dan muntah-muntah. Sekitar pukul 17. 00 WIB korban diantar oleh istri pemilik salon bersama satu temanya ke rumah sakit. 

"Dokter menyampaikan bahwa korban tiba di rumah sakit pukul 17.27 WIB dan dinyatakan meninggal dunia pukul 17.30 WIB," tuturnya. 

Keluarga yang merasa janggal dengan kematian korban lantas memutuskan untuk melapor ke Polisi.

Mendapat laporan, polisi lantas melakukan penyelidikan dan menangkap dua orang yakni seorang pria berinisial SMT (40) sebagai pemilik salon dan seorang perempuan berinisial EK (36) karyawan salon.

Baca juga: Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com