Truk lalu memasuki jembatan timbang dan mengarah ke zona transisi untuk membuang sampah dari Kota Yogyakarta. Setelah membuang muatannya, truk pun akan kembali ke depo untuk mengangkut sampah lagi.
Namun sayangnya, baik petugas kebersihan di depo Mandala Krida maupun di TPA Piyungan enggan diwawancarai Kompas.com terkait masalah sampah di Yogyakarta,
Kamis (27/6/2024) menjadi hari terakhir bagi Pemkot Yogyakarta untuk mengosongkan depo sampah yang ada di sejumlah titik. Pemkot Yogyakarta diberikan waktu tiga hari atau sejak Selasa (24/6/2024) untuk mengangkut tumpukan sampah ke TPA Piyungan.
Buka tutup TPA Piyungan demi sampah Kota Yogyakarta sudah dilakukan untuk kesekian kalinya. Diketahui, TPA Piyungan resmi ditutup pada Juli tahun 2023 setelah Pemerintah DIY menetapkan desentralisasi pengelolaan sampah.
Pemerintah DIY sempat membuka terbatas TPA Piyungan untuk menampung sampah dari Kota Yogyakarta pada Agustus 2023 lalu.
Lagi-lagi TPA Piyungan terpaksa dibuka setelah beberapa waktu terakhir Pemkot Yogyakarta kewalahan menghadapi tumpukan sampah di sejumlah jalan.
Kabid Pengelolaan Persampahan DLH Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko menambahkan dari Selasa (25/6/2024) hingga Kamis (27/6/2024) sudah 1.000 ton sampah yang diangkut ke TPA Piyungan.
“Sudah 1.000 ton itu dari semua depo di Kota Yogyakarta,” kata dia, Kamis (27/6/2024).
“Hari ini terakhir (pengangkutan ke TPA Piyungan),” ujar dia.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono menyebut jumlah timbunan sampah di Kota Yogyakarta yang belum terangkut saat ini sebanyak 5.000 ton.
“Sebetulnya timbulan sampah itu berapa (di Kota Yogyakarta) ternyata timbunan sampah itu tidak hanya 1 ton, 2 ton, 1.000 ton. Tetapi ada 5.000 sekian ton yang sekarang ada di kota (Yogyakarta),” ujar Beny, Senin (24/6/2024).
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Janji Kuras Depo Sampah Selama 3 Hari ke Depan
Pemerintah DIY pun mengambil langkah darurat untuk mengatasi 5.000 ton timbunan sampah. Rencananya, sampah tersebut bakal dibuang ke TPA Piyungan.
“Nah ini saya sampaikan, darurat ini yang harus diselesaikan monggo Pemkot bersama dengan kami (Pemerintah) DIY, Ayo kita selesaikan kita geser dulu ke TPA Piyungan,” ucapnya.
Salah satu yang merasakan dampak tumpukan sampah adalah pedagang nasi kuning di seberang Depo Mandala Krida, Paninem.
Saat dikunjungi Kompas.com Kamis (27/6/2024), Painem terlihat sibuk mengusir lalat yang berterbangan.