Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Warga Gunungkidul Diduga Keracunan Makanan, 1 Anak Tewas

Kompas.com - 26/05/2024, 16:26 WIB
Markus Yuwono,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dugaan kasus keracunan makanan kembali terjadi di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Kali ini, musibah menimpa belasan warga Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Ismono menyampaikan, ada 12 orang yang mengalami keluhan akibat dugaan keracunan.

Ada pun lima orang dirawat di rumah sakit, dan bahkan seorang anak meninggal dunia.

Berdasarkan informasi dari warga, diketahui korban yang tewas adalah bocah berusia 10 tahun.

Baca juga: Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Selain itu, seorang di antara korban yang dirawat, terpaksa dirujuk ke rumah sakit PKU Muhammadiyah.

Peristiwa ini terjadi di Padukuhan Tumpak, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, dengan gejala diare, mual, dan muntah pada para korban.

"Dari lima yang dirawat satu meninggal dunia (hari ini) tetapi masih kami konfirmasi penyebabnya masih dugaan (keracunan)," kata Ismono saat dihubungi melalui telepon, Minggu (26/5/2024).

Dijelaskannya, kejadian dugaan keracunan terjadi pada Kamis (23/5/2024) lalu.

Baca juga: Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Makanan yang diduga beracun berasal dari acara syukuran di rumah salah satu warga Padukuhan Tumpak.

Petugas dari Puskesmas Playen datang ke lokasi pada Sabtu (25/5/2024) setelah mendapatkan laporan tersebut. 

Mereka datang untuk melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dan juga sudah melakukan koordinasi dengan petugas surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul.

"Pada hari Senin 27 Mei tim Dinas Kesehatan akan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan epidemiologi."

Baca juga: 14 Santriwati di Rokan Hilir Diduga Keracunan Makanan, 1 Meninggal Dunia

"Karena kejadian sudah pada hari Kamis 23 Mei 2024, dan baru terlaporkan pada hari Sabtu 25 Mei 2024, maka  sampel makanan tidak bisa diambil," kata dia.

"Jika dimungkinan akan dikonfirmasi dengan hasil pemeriksaan sampel laboratorium dari penderita," ucap Ismono.

Ismono mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi lanjutan dari tim PE yang akan terjun di lapangan untuk memastikan penyebabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sapi Kurban di Gunungkidul Lari 20 Km Keluar Masuk Gang, Butuh 3 Jam untuk Menangkap

Sapi Kurban di Gunungkidul Lari 20 Km Keluar Masuk Gang, Butuh 3 Jam untuk Menangkap

Yogyakarta
Sapi Kurban di Prambanan Berontak dan Terjun ke Jurang

Sapi Kurban di Prambanan Berontak dan Terjun ke Jurang

Yogyakarta
Sapi Lepas Seruduk Dua Bocah di Sleman, Satu Korban Dibawa ke RS

Sapi Lepas Seruduk Dua Bocah di Sleman, Satu Korban Dibawa ke RS

Yogyakarta
Warga Gunungkidul Dapat Bantuan 1.600 Hewan Kurban dari Singapura, Beras Menyusul

Warga Gunungkidul Dapat Bantuan 1.600 Hewan Kurban dari Singapura, Beras Menyusul

Yogyakarta
Gembiranya Warga Gunungkidul Dapat Bantuan 1.600 Domba dari Singapura, Ada Tambahan Hewan Kurban

Gembiranya Warga Gunungkidul Dapat Bantuan 1.600 Domba dari Singapura, Ada Tambahan Hewan Kurban

Yogyakarta
Yogyakarta Darurat Sampah, Masjid Gedhe Kauman Sediakan Terpal untuk Alas Shalat Idul Adha

Yogyakarta Darurat Sampah, Masjid Gedhe Kauman Sediakan Terpal untuk Alas Shalat Idul Adha

Yogyakarta
Buntut Ancam Aniaya 'Netizen', Teyeng Wakatobi Minta Maaf dan Kena Wajib Lapor

Buntut Ancam Aniaya "Netizen", Teyeng Wakatobi Minta Maaf dan Kena Wajib Lapor

Yogyakarta
Alasan Jokowi Shalat Idul Adha 2024 di Semarang

Alasan Jokowi Shalat Idul Adha 2024 di Semarang

Yogyakarta
Luka Bakar 64 Persen, Bocah 3 Tahun di Yogyakarta Meninggal Usai Tersiram Minyak Panas

Luka Bakar 64 Persen, Bocah 3 Tahun di Yogyakarta Meninggal Usai Tersiram Minyak Panas

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantu Ungkap Kasus Kematian Haniyah, LBH Ansor Akan Surati Presiden Jokowi

Bantu Ungkap Kasus Kematian Haniyah, LBH Ansor Akan Surati Presiden Jokowi

Yogyakarta
Persaudaraan Mubaligh Jogja Shalat Idul Adha Hari Ini, Berpatok dengan Wukuf di Arafah

Persaudaraan Mubaligh Jogja Shalat Idul Adha Hari Ini, Berpatok dengan Wukuf di Arafah

Yogyakarta
Kronologi Balita di Yogyakarta Ketumpahan Minyak Panas Saat Jajan Gorengan, Meninggal Setelah 3 Minggu Dirawat

Kronologi Balita di Yogyakarta Ketumpahan Minyak Panas Saat Jajan Gorengan, Meninggal Setelah 3 Minggu Dirawat

Yogyakarta
Bocah 3 Tahun di Yogyakarta yang Tersiram Minyak Panas saat Beli Gorengan Meninggal Dunia

Bocah 3 Tahun di Yogyakarta yang Tersiram Minyak Panas saat Beli Gorengan Meninggal Dunia

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com