Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Desa Tuksono Kulon Progo Bangun Balai Budaya Senilai Rp 1,6 Miliar

Kompas.com - 19/03/2024, 20:37 WIB
Dani Julius Zebua,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Pemerintah kalurahan Tuksono membangun balai budaya di Padukuhan Wonobroto, Kalurahan Tuksono, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Balai budaya ditujukan sebagai tempat pertunjukkan hingga pengembangan seni dan budaya, yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan perekonomian warga.

Pembangunan balai budaya berlangsung secara bertahap sejak 2023.

Baca juga: Rumah Warga di Kota Malang Terancam Tidak Memiliki Akses Jalan Keluar-Masuk, Tetangga Hendak Bangun Pagar

“Ini untuk tempat kegiatan kebudayaan Tuksono dan kegiatan lainnya,” kata Zanuri, Lurah Tuksono, Selasa (19/3/2024).

Balai budaya berada di lahan 2,6 hektar ini sudah dibangun sejak 2023. Pembangunan Balai Budaya didukung Dana Keistimewaan senilai Rp 1,6 miliar dan izin penggunaan lahan yang statusnya adalah tanah kas desa dari pemerintah provinsi.

Progres pembangunan kawasan baru berupa pendopo agung sebagai pendopo utama berbentuk joglo. Pada bagian depan pendopo dilengkapi kuncungan atau teras.

Balai budaya memiliki pemandangan sangat cantik. Gunung Merapi dan pucuk gunung Merbabu terlihat gagah dari tempat ini dengan syarat langit sedang cerah tidak ada awan.

Berikutnya, Pemkal akan melengkapi balai agung dengan pembangunan dalem ageng, di mana ada ruang untuk tempat menyimpan gamelan, ruang pertemuan, ruang rias hingga toilet.

Pembangunan balai utama menelan dana Rp 728 juta dari 20 September hingga 18 November 2023. Kelengkapan balai budaya dilanjutkan dengan anggaran Rp 894 juta di 2024 ini.

Kalurahan Tuksono menyandang predikat kalurahan mandiri budaya. Ketua Kalurahan Mandiri Budaya Tuksono, Ambardi mengungkapkan, terdapat banyak sekali kesenian masyarakat dan kebudayaan yang hidup di semua dusun Tuksono. Di antaranya, ada wayang kulit, karawitan, ketoprak, sholawatan, jatilan hingga adat tradisi, dll.

Kesenian dan tradisi itu lestari di masyarakat dan bisa mengungkit ekonomi warga.

Salah satu yang paling terkenal, kata Ambardi, adalah upacara adat bersih dusun dan luwaran di Taruban.

“Setiap tahun bergantian antara dusun Taruban Wetan dan Taruban Kulon,” kata Ambardi.

Ketua Desa Budaya ini menambahkan, balai budaya nanti akan menjadi panggung bagi kesenian masyarakat. Selama ini, warga menampilkan kesenian di dusun-dusun dengan membuat panggung sendiri.

“Balai budaya nanti akan menampung kesenian yang hidup di Tuksono. Selama ini, semua berlangsung di dusun di tempat warga dengan panggung bikinan warga,” kata Ambardi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com