Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Dampak Cuaca Ekstrem di Kulon Progo, Puluhan Rumah Rusak Tertimpa Pohon

Kompas.com - 12/03/2024, 09:17 WIB
Dani Julius Zebua,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Lebih dari 51 rumah dilaporkan rusak akibat tertimpa pohon di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pohon bertumbangan di tengah hujan dan angin kencang beberapa hari yang lalu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo terus menerima laporan kerusakan dampak cuaca ekstrem itu di 10 dari 12 kapanewon atau kecamatan yang ada.

“Kerusakan akibat tertimpa pohon, mayoritas pada bangunan yang tertimpa. Kerugian nyawa dan luka nihil,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Taufiq Prihadi melalui sambungan telepon, Minggu (10/3/2024).

Baca juga: Ngamar di RedDoorz, Dua Mahasiswa Semarang Digerebek Polisi

Hujan disertai angin diketahui melanda Kulon Progo pada Jumat dan Sabtu, 8-9 Maret 2024.

Cuaca ekstrem itu diikuti tumbangnya pohon di banyak lokasi. 

BPBD menerima banyak laporan kerusakan di berbagai wilayah.

Hasil asesmen atau peninjauan di lapangan pada Minggu (12/3/2024) pukul 17.00 WIB, mencatat adanya 90 titik lokasi peristiwa terkait hujan lebat dan angin kencang itu.

Jumlah tersebut berpotensi bertambah beberapa hari ke depan.

Hampir seluruh peristiwa berupa pohon tumbang, namun ada satu peristiwa longsor kecil. 

"Dari 90 lokasi pohon roboh, sebanyak 51 mengenai rumah. Selebihnya mengenai warung, kandang, bangunan dapur yang terpisah dari rumah induk," katanya lagi.

Baca juga: Tanggul Darurat Sungai Wulan di Demak Memprihatinkan, Sekda: Butuh Peninggian


Cuaca ekstrem di Magelang

Bahkan, dilaporkan ada dua sekolah dan satu rumah sakit yang mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon. 

Selain itu, banyak pohon menimpa jaringan kabel dan listrik hingga menutup jalan. 

Semua terjadi di kapanewon Lendah, Wates, Sentolo, Pengasih, dan Kokap. Lalu Temon, Panjatan, Galur, Kalibawang dan Samigaluh.

Laporan BPBD, pohon tumbang di wilayah Panjatan sendiri mencapai 34 titik lokasi.

“Kebanyakan berada di wilayah Selatan, di antaranya Panjatan,” katanya.

Baca juga: Saat Warga Kulon Progo Berebut Puluhan Gunungan Hasil Bumi di Nyadran Agung 2024...

Cuaca ekstrem terjadi secara sporadis belakangan ini. Hujan turun tidak menentu. 

Taufiq mengungkapkan, pemerintah telah mengingatkan warga untuk tetap waspada di musim pancaroba saat ini.

Warga harus memperhatikan lingkungan untuk mengantisipsi dampak kerusakan dan korban bila bencana terulang.  

“Kita sudah berada di musim pancaroba. Karakteristik hujan lebat dan angin kencang dengan durasi sebentar. BMKG sudah mengingatkan agar masyarakat selalu waspada, terutama warga di pegunungan waspada potensi longsor," ujarnya.

"Kita juga edukasi agar warga memperhatikan pohon yang tinggi di sekitar bangunan yang sekiranya berpotensi roboh,” imbuh dia.

Selain itu, masyarakat juga mesti rajin memeriksa drainase agar tidak terhambat sehingga bisa menyebabkan banjir atau longsor. 

Baca juga: Truk Tabrak Truk di Kulon Progo, Satu Sopir Tewas Terimpit Kabin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com