Salin Artikel

Mengintip Dampak Cuaca Ekstrem di Kulon Progo, Puluhan Rumah Rusak Tertimpa Pohon

Pohon bertumbangan di tengah hujan dan angin kencang beberapa hari yang lalu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo terus menerima laporan kerusakan dampak cuaca ekstrem itu di 10 dari 12 kapanewon atau kecamatan yang ada.

“Kerusakan akibat tertimpa pohon, mayoritas pada bangunan yang tertimpa. Kerugian nyawa dan luka nihil,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Taufiq Prihadi melalui sambungan telepon, Minggu (10/3/2024).

Hujan disertai angin diketahui melanda Kulon Progo pada Jumat dan Sabtu, 8-9 Maret 2024.

Cuaca ekstrem itu diikuti tumbangnya pohon di banyak lokasi. 

BPBD menerima banyak laporan kerusakan di berbagai wilayah.

Hasil asesmen atau peninjauan di lapangan pada Minggu (12/3/2024) pukul 17.00 WIB, mencatat adanya 90 titik lokasi peristiwa terkait hujan lebat dan angin kencang itu.

Jumlah tersebut berpotensi bertambah beberapa hari ke depan.

Hampir seluruh peristiwa berupa pohon tumbang, namun ada satu peristiwa longsor kecil. 

"Dari 90 lokasi pohon roboh, sebanyak 51 mengenai rumah. Selebihnya mengenai warung, kandang, bangunan dapur yang terpisah dari rumah induk," katanya lagi.

Cuaca ekstrem di Magelang

Bahkan, dilaporkan ada dua sekolah dan satu rumah sakit yang mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon. 

Selain itu, banyak pohon menimpa jaringan kabel dan listrik hingga menutup jalan. 

Semua terjadi di kapanewon Lendah, Wates, Sentolo, Pengasih, dan Kokap. Lalu Temon, Panjatan, Galur, Kalibawang dan Samigaluh.

Laporan BPBD, pohon tumbang di wilayah Panjatan sendiri mencapai 34 titik lokasi.

“Kebanyakan berada di wilayah Selatan, di antaranya Panjatan,” katanya.

Cuaca ekstrem terjadi secara sporadis belakangan ini. Hujan turun tidak menentu. 

Taufiq mengungkapkan, pemerintah telah mengingatkan warga untuk tetap waspada di musim pancaroba saat ini.

Warga harus memperhatikan lingkungan untuk mengantisipsi dampak kerusakan dan korban bila bencana terulang.  

“Kita sudah berada di musim pancaroba. Karakteristik hujan lebat dan angin kencang dengan durasi sebentar. BMKG sudah mengingatkan agar masyarakat selalu waspada, terutama warga di pegunungan waspada potensi longsor," ujarnya.

"Kita juga edukasi agar warga memperhatikan pohon yang tinggi di sekitar bangunan yang sekiranya berpotensi roboh,” imbuh dia.

Selain itu, masyarakat juga mesti rajin memeriksa drainase agar tidak terhambat sehingga bisa menyebabkan banjir atau longsor. 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/03/12/091710878/mengintip-dampak-cuaca-ekstrem-di-kulon-progo-puluhan-rumah-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke