Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Kulon Progo Berebut Puluhan Gunungan Hasil Bumi di Nyadran Agung 2024...

Kompas.com - 06/03/2024, 19:25 WIB
Dani Julius Zebua,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Ribuan orang tumpah ruah di gelaran Nyadran Agung 2024 yang berlangsung di alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (6/3/2024).

Mereka berebut sayur mayur, hasil bumi, dan jajanan dari 20 gunungan yang datang dari atau kecamatan-kecamatan dan BUMD yang ada di Kulon Progo.

“Tradisi nyadran yang dilaksanakan setiap tahunnya merupakan salah satu cara melestarikan budaya Jawa pemersatu masyarakat Jawa yang dilakukan pada bulan Ruwah menjelang bulan shiyam,” kata Penjabat Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indriyani di alun-alun Wates, Rabu (6/3/2024). 

Baca juga: Mengintip Tradisi Nyadran di Karanggude Kulon Banyumas, Sembelih Kambing dan Doa Bersama

Hasil bumi, sayur, buah, serta panganan disusun mengerucut seperti gunung. 

Puluhan gunungan diarak pasukan bergada mulai dari depan Kantor DPRD Kulon Progo ke plengkung Gebleg Renteng di depan alun-alun pada pukul 14.00 WIB. 

Masing-masing gunungan persembahan kantor-kantor kapanewon atau kecamatan, lima dari BUMD dan satu dari BUMN PT Angkasa Pura I (Persero) pengelola Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA).

Baca juga: Tradisi Nyadran: Sejarah, Makna, dan Ragam Kegiatan


Baca juga: Tradisi Nyadran Jelang Ramadan, Saling Berbagi Sambil Merawat Silaturahmi

Tradisi nyadran 

Ribuan orang tumpah ruah di gelaran Nyadran Agung 2024 yang berlangsung di alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Ribuan orang tumpah ruah di gelaran Nyadran Agung 2024 yang berlangsung di alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain itu, ada beberapa gunungan lain yang terlihat berbeda, yakni gunungan kue apem dan gunungan nasi tumpeng. 

Gunungan hasil bumi itu menyedot ribuan warga Kulon Progo hingga dari beberapa kabupaten di sekitarnya, untuk berdiam di alun-alun Wates mengikuti Nyadran Agung.

Nyadran bagi masyarakat merupakan doa pada leluhur dan bagi mereka yang sudah mendahului. Mereka mengingat leluhur dan mendoakannya pada bulan Ruwah. 

Bupati Ni Made mengungkapkan, upacara dan tradisi nyadran diyakini mampu menunjang kebudayaan bangsa, membangun rasa toleransi, membangun akhlak mulia, dan berkarya. 

Baca juga: Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Asal Jakarta Terjun ke Jurang di Kulon Progo

Di sisi lain, nyadran juga jadi sarana mempertemukan masyarakat untuk membangun rasa persaudaraan dan budaya yang diteruskan pada generasi berikutnya, tanpa membeda-bedakan agama dan kepercayaan terhadap keindahan budaya. 

Kata Ni Made, nyadran sekaligus mengajak seluruh masyarakat mampu menjaga hubungan baik antara manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan dan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Kerukunan modal menggerakkan roda perekonomian Kulon Progo. 

Nyadran Agung badhe ngajak dhumateng sedaya warganing masyarakat ingkang kaangkah saged njagi sesambetan sae antawisipun manungsa kaliyan manungsa, manungsa kaliyan lingkungan, saha manungsa dhumateng  Gusti Allah, lan ing salajengipun saged nglampahaken rodaning ekonomi masyarakat Kulon Progo tumuju dhumateng karaharjaning masyarakat,” kata Ni Made dalam sambutan berbahasa Jawa. 

Baca juga: Sinyal di Desa Wadas Hilang Saat Warga Gelar Nyadran

Prosesi nyadran

Ribuan orang tumpah ruah di gelaran Nyadran Agung 2024 yang berlangsung di alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Ribuan orang tumpah ruah di gelaran Nyadran Agung 2024 yang berlangsung di alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Halaman:


Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com