Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Yogyakarta Targetkan Masalah Sampah Selesai April 2024

Kompas.com - 23/02/2024, 13:39 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sampah di depo-depo di Kota Yogyakarta mulai mengalami penumpukan beberapa waktu terakhir ini. Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan pengadaan mesin pengolahan sampah di TPS 3R selesai pada pertengahan April.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, saat ini sudah ada pemenang lelang pengadaan alat pengolahan sampah.  

Baca juga: Pemerintah DIY Tak Berikan Kuota Tambahan Pembuangan Sampah ke TPA Piyungan

"Sama juga di Karangmiri, kemudian di Nitikan pengembangan juga sama di pertengahan April, karena lelangnya bersamaan," ujar Singgih, Jumat (23/4/2024).

Nantinya, alat pengolahan sampah itu akan digunakan di TPS 3R yakni di Nitikan, Karangmiri, Nitikan Pengembangan, dan juga TPA Piyungan. 

Singgih mengatakan jika alat tersebut sudah ada di TPS 3R maka sampah yang dapat diolah bisa mencapai puluhan ton.

Ia merinci tiap TPS 3 R nantinya berjalan 2 shift. Misalnya saja di Nitikan, satu shiftnya bisa mengelola 30 ton. Sehingga, jika beroperasi 2 shift dapat mengelola 60 ton sampah.

Kemudian di Nitikan Pengembangan, bisa mengolah 40 ton jika berjalan 2 shift. Lalu Karangmiri total 40 ton. Sementara TPA Piyungan total 80 ton selama dua shift.

"Insya Allah dengan pola ini nanti sampai dengan pertengahan April bisa selesaikan masalah sampah di Kota Yogyakarta," beber dia.

Selain itu, Pemkot Yogyakarta juga menyiapkan kerja sama dengan pihak swasta yang bisa mengelola sampah sampai 100 ton dengan lokasi di luar Kota Yogyakarta.

Singgih menambahkan, untuk sampah plastik mulai akhir 2023 lalu sudah diolah menjadi berbagai barang. Di antaranya pot bunga dan juga dibuat menjadi papan yang bisa digunakan untuk membuat barang-barang rumah tangga.

"Kemarin di akhir 2023 kita coba memberikan kesempatan untuk mendaur ulang jadi barang-barang berguna. Misal kemarin jadi pot tanaman plastik. Plastik dicacah jadi biji plastik di lumerkan jadi pot, dan ada juga dilelehkan dijadikan papan bisa digunakan untuk meja kursi," jelas dia.

"Tapi DLH tidak buat sampai barang jadi tetapi masyarakat bisa menggunakan itu," imbuh dia.

Baca juga: Sampah Alat Peraga Kampanye di Sleman Akan Diolah Jadi Bahan Bakar

Sebelumnya, Depo-depo sampah di Kota Yogyakarta kembali penuh dengan tumpukan sampah, seperti di depo sampah di area Mandala Krida.

Tumpukan sampah di Mandala Krida ini diperkirakan sampai dengan 50 ton, sehingga dibutuhkan penambahan kuota khusus untuk mengosongkannya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto mengatakan untuk sementara waktu disimpan di depo sambil menunggu kuota khusus ke TPA Piyungan oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Ketika kita minta (kuota khusus) maka DIY akan menunjuk depo, tidak langsung iya. Karena di Piyungan juga sama sudah sangat menggunung," ujarnya, Rabu (21/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Yogyakarta
Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Yogyakarta
Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Yogyakarta
Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Yogyakarta
Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com