Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria di Magelang Mencoblos 2 Kali, Gunakan Hak Pilih Mendiang Ibu

Kompas.com - 19/02/2024, 15:56 WIB
Egadia Birru,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Seorang pemilih laki-laki di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, menggunakan hak pilih mendiang ibunya dalam Pemilu 2024. Total hak pilih yang digunakannya sebanyak dua kali.

Kejadian tersebut berlangsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15 di Dusun Bletukan, Desa Sumurarum, Grabag.

Baca juga: Cerita Warga Jakarta di Sumbawa Depresi Berat karena Tak Bisa Nyoblos, Masuk RS H-1 Pemilu

Ketua Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) Grabag Joko Muslim mengatakan, kasus itu diketahui bermula dari daftar hadir yang tercatat ada 203 pemilih. Padahal, di TPS 15 terdata 202 pemilih.

Ternyata, seorang laki-laki berinisial S menggunakan hak pilih mendiang ibunya berinisial D. Padahal, D yang meninggal tiga bulan silam sudah dicoret dari daftar pemilih tetap (DPT).

Joko menerangkan, pertama-tama S menggunakan hak pilihnya sendiri. Beberapa waktu kemudian, dia menggunakan hak pilih ibunya.

Joko tidak mengetahui pasti mengapa ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) setempat meloloskan pelaku. Terlebih, ketua KPPS yang memanggil pemilih untuk mengambil surat suara.

“Keterangan dari KPPS terjadi uyuk-uyukan, crowded. Sehingga tidak bisa memetakan pemilih ini sudah meninggal dunia. Ketua KPPS ini kepala dusun (Bletukan), lho,” bebernya saat ditemui di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magelang, Senin (19/2/2024).

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang M Habib Sholeh menyatakan, pihaknya telah meminta keterangan dari pelaku dan penyelenggara pemilu di TPS 15.

“Di sana banyak sekali kejanggalan. Pertanyaan yang kami ajukan melahirkan pertanyaan baru,” ucapnya.

Baca juga: Puluhan Orang Tak Terdaftar Memaksa Nyoblos di TPS 126 Sleman, Mayoritas Mahasiswa

Dia heran dengan tujuh anggota KPPS dan satu pengawas TPS (TPS)—yang hidup bertetangga dengan D—tidak melakukan verifikasi. KPPS juga tidak menarik surat C Pemberitahuan (Undangan) milik D.

“KPPS beralasan menerima bimtek [bimbingan teknis] sekali lewat Zoom. Kami konfirmasi ke PPS (panitia pemungutan suara), bimteknya tiga kali,” kata Habib.

Dia mengaku masih menyelidiki alasan S menggunakan hak suara ibunya. Rekomendasi pemungutan suara ulang (PSU) untuk TPS terkait juga masih dikaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com